Informasi ini
disampaikannya di rumah duka sang nahkoda yang juga salah satu korban meninggal
Paulus Hangge saat duduk bersama dan bercerita dengan Bupati Rote Ndao,
Paulina Haning-Bullu dan Wakil Bupati, Stefanus M Saek pada Minggu, 16 Oktober
2022 malam.
"Sebanyak 7 orang
warga Desa Bo'a yang menumpang perahu Hacker milik Yermias
Nggadas saat melakukan uji coba di perairan sekitar Pantai Loedik, meninggal
dunia dalam kecelakaan tersebut," kata Mersianus.
Kronologisnya,
lanjut Mersianus, kejadian berawal sekira pukul 16.30 Wita, sejumlah warga
bergotong-royong menarik perahu (bodi) milik Yermias Nggadas yang baru selesai
dikerjakan dari bibir pantai ke dalam laut sekitar Pantai Loedik.
"Usai perahu
berukuran panjang sekitar 9 meter dan lebar 1,5 meter itu berhasil ditarik ke
laut, sekitar 41 orang yang terdiri dari 27 orang dewasa dan 14 anak-anak
secara gotong royong membantu menurunkan perahu tersebut ke laut, lalu naik ke
perahu yang dinahkodai korban Paulus Hangge untuk melakukan uji coba mengintari
Pantai Loedik," terangnya.
Mersianus melanjutkan,
saat itu perahu baru berjalan sekitar 20 menit lepas dari Pantai Loedik ke
Pantai Ndundao yang kurang lebih 200 meter jarak dari bibir pantai.
"Ketika perahu
hendak mengambil haluan untuk berputar kembali
ke Pantai Loeona, tiba-tiba perahu miring karena kemungkinan muatan sarat atau
kelebihan beban, maka akibatnya para penumpang terjatuh ke dalam laut dan
mengakibatkan 7 dari 41 orang yang menumpang perahu tersebut meninggal
dunia," tandasnya.
Mersianus menambahkan,
Arkilaus Bunda yang merupakan kakak korban Yandri Bunda yang juga paman dari
Dimas Putri Arindi Bunda mengakatan, melihat kejadian tersebut seluruh warga
sekitar Pantai Loedik berupaya membantu menyelamatkan para penumpang dengan
menggunakan speed boat milik WNA Mr Richard dan Mr Vincent, serta sejumlah
perahu nelayan yang ada di situ.
Insiden laka laut itu
juga, masih menurut Mersianus, ada 11 orang warga yang harus menjalani
perawatan intensif di Puskesmas Delha, dan 2 orang lainnya dirujuk ke RSUD
Ba'a. Sementara 21 orang lainnya selamat dan sudah kembali ke rumah
masing-masing.
Adapun ke-7 korban yang
meninggal, disebutkan Mersianus, yakni Jendri Junus Bunda
(17) warga RT 005/RW 003 Dusun Ndundao, Deni Adu (34) warga RT 005/RW 003 Dusun
Ndundao, Nicson Ifandri Mbatu (27) warga RT 005/RW 003 Dusun Ndundao, Yandri
Bunda (49) warga RT 006/RW 003 Dusun Ndundao, Dimas Putri Arindi Bunda (12)
warga RT 005/RW 003 Dusun Ndundao, Paulus Hangge (37) warga RT 007/RW 004 Dusun
Loedik dan Sergius Andika Hangge (24) warga RT 007/RW 004 Dusun Loedik.
(Cr.10)*** flores.tribunnews.com