Korban kecelakaan kapal di NTT dimakamkan. ©2022 Merdeka.com |
Stefanus Saek dalam
sambutannya menyampaikan rasa belasungkawa mewakili pemerintah Kabupaten Rote
Ndao, atas kecelakaan laut yang merengut nyawa tujuh warganya.
Stefanus Saek juga
menyerahkan akte kematian serta penyerahan bantuan dari Dinas Sosial berupa
beras 380 kilogram, serta bantuan santunan duka dari pemerintah desa Bo'a
sebesar Rp5.000.000 kepada keluarga para korban.
Usai ibadah, tujuh
jenazah korban dimakamkan pada pukul 17.46 WITA. Prosesi pemakaman dikawal oleh
Kapolsek Rote Barat, Ipda Marfilson Petrus bersama anggotanya.
Sebelumnya sebanyak
tujuh orang di Kabupaten Rote Ndao dilaporkan meninggal setelah terjatuh dari
perahu di perairan Desa Bo'a, Kecamatan Rote Barat, Minggu (16/10) kemarin.
Pihak kepolisian menyatakan
peristiwa itu terjadi akibat kelebihan muatan dan hilang keseimbangan.
"Iya, bisa jadi karena kelebihan penumpang. Diduga karena hilang
keseimbangan dan kelebihan penumpang," jelas Kapolres Rote Ndao AKBP I
Nyoman Putra Sandita, Senin (17/10).
Menurut Nyoman,
kelebihan muatan ini terungkap saat polisi mengambil
keterangan dari beberapa orang saksi. Mereka mengatakan, perahu mengangkut
sekitar 36 orang, yang ikut gotong royong menarik kapal dari pantai ke dalam
laut untuk diuji coba. *** merdeka.com