Menurut Wakil Ketua
forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(GLPGPPPK) Hasna, informasi yang beredar akun SSCASN akan dibuka Rabu, 5
Oktober.
"Ini heboh,
katanya akun SSCASN dibuka 5 Oktober. Sudah ramai dibahas, bahkan informasi
dibuka sekitar jam 13.30 WIB," kata Hasna kepada JPNN.com, Rabu
(5//10).
Beredarnya informasi
tersebut membuat para honorer, terutama guru lulus PG sudah standby sejak pagi.
Mereka sudah mencoba-coba membuka akun SSCASN.
Ketum DPP Forum Honorer
Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono juga memberikan
informasi serupa. Menurut dia, kabar yang beredar di daerah seleksi akan dibuka
siang ini.
"Saya galau juga
karena sekolah induk istri saya, Novi Kurnianingrum belum beres. Mudah-mudahan
informasi 5 Oktober SSCASN dibuka enggak benar," kata Sutopo.
Ketum Forum Guru
Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti
Kustrianingsih juga menyampaikan sebagian percaya seleksi PPPK 2022 dibuka 5
Oktober. Namun banyak juga yang ragu.
Heti bisa memaklumi
karena guru honorer sangat menantikan momentum tersebut
"Ya, pada berharap
semua, apalagi ini informasi di medsos sangat banyak seolah-olah itu valid.
Mudah-mudahan ada informasi resmi pemerintah biar hati kami enggak kembang
kempis," ucapnya.
Sementara itu, Deputi
Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Suharmen membantah informasi tersebut.
Dia menegaskan SSCASN
belum dibuka pada 5 Oktober.
Karena itu, para honorer,
baik guru maupun non-guru termasuk guru lulus PG tidak akan menemukan informasi
terbaru di akun SSCASN.
"SSCASN belum
dibuka hari ini ya. Kalau info-info di medsos itu bukan resmi pemerintah.
Kalaupun ada pejabat yang bicara, itu sebatas estimasi, bukan keputusan
final," tegas Deputi Suharmen yang dikonfirmasi JPNN.com secara
terpisah.
Dia menyebutkan masih
ada dua instansi yang data formasi jabatannya belum masuk.
Selain itu, aturan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)
soal PPPK tenaga kesehatan (nakes) juga belum masuk. Nah, BKN harus menunggu
itu juga.
"Saya sudah
mengingatkan teman-teman KemenPAN-RB, tetapi mereka juga menunggu dari
Kemenkes," ujarnya.
BKN, lanjutnya, belum
bisa membuka SSCASN, apabila datanya belum benar-benar clean and clear. Itu
karena akan sangat besar potensi protes.
"Wong yang sudah
bersih saja, masih banyak yang protes," celetuknya.
Deputi Suharmen
menjelaskan BKN memberikan pelatihan kepada seluruh admin instansi (pusat dan
daerah), bagaimana cara menggunakan sistem tersebut (SSCASN), tetapi baru
sebatas pelatihan.
"Nanti kalau
datanya sudah bersih, baru akan dibuka dan biasanya akan ada press conference.
Jadi, tunggu saja pasti diumumkan terbuka kok," pungkas Deputi Suharmen.
(esy/jpnn)
Sumber
: jpnn.com