Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) menyelenggarakan sapa Peserta
didik SMK yang di siarkan langsung melalui akun YouTube Direktorat SMK
Kemendikbudristek.
Meneteri pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makarim menekankan
perlunya meningkatkan karakter yang tangguh dan berdaya saing pada peserta
didik untuk kemajuan bangsa Indonesia. Salah satu yang menekankan dan mengimplementasikan
projek penguatan profil Pancasila (P5).
Dengan penerapan
pendidikan dalam menekankan pada karakter yang ada di Sekoilah bertujuan untuk
membangun karakter peserta didik agar mempunyai sifat atau ciri khas yang
melekat pada diri seseorang dalam berperilaku kesahri hari.
Pendidikan yang
menekankan pada karakter adalah bentuk kegiatan yang dilakukan manusia dengan
tujuan untuk mendidik generasi selanjutnya seperi guru mendidik karakter
peserta didiknya.
Pendidikan yang
diterapkan oleh guru dan peserta didik mempengaruhi aktivitas belajar.
Pendidikan yang menekankan pada karakter sendiri memiliki tujuan untuk
membentuk penyempurnaan diri dan melatih kemampuan diri peserta didik menuju
arah hidup yang lebih baik lagi.
Peranan guru sebagai
pendidikan karakter peserta didik sangatlah dibutuhkan dengan
mengimplementasikan menyelipkan nilai nilai pendidikan melalui proses
pembelajaran agar lebih efektif.
Menurut Kementerian
pendidikan dan kebudayaan terdapat empat nilai karakter yang harus guru
tanamkan kepada peserta didik di Sekolah. Dengan mengoptimalkan pendidikan
karakter maka pembelajaran akan berjalan lebih baik lagi.
Terdapat empat nilai
karakter utama yang menjadi ujung tombak pada penerapan karakter di Sekolah meliputi
jujur (dari olah hati), cerdas (dari olah piker), tangguh (dari olah raga), dan
peduli ( dari olah rasa dan karsa).
Perlu ditekankan bahwa
peran guru tidak hanya memberikan suatu konsep atau teori dan rumusan pelajaran
saja melainkan peran guru sangat luas dari hal tersebut.
Peranan guru pada
pendidikan yang ditekankan terhadap karakter peserta didik yaitu dengan
membentuk pola pikir dan karakter jujur, peduli dan menjunjung tinggi norma
norma yang berada di masyarakat.
Dalam menekankan
pendidikan peran guru mencakup tiga aspek meliputi pengetahuan, perasaan, dan
tindakan. Ketiga aspek yang mencakup tersebut adalah asupan bagi pembentukan
moral dan akhlak bagi menentukan sikap baik agar diterima oleh masyarakat.
Terdapat tiga
kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dalam pendidikan yang menekankan pada
karakter ketiga diantaranya yaitu kompetensi pribadi, kompetensi sosial,
kompetensi professional mengajar.
Peranan guru dalam
membentuk karakter peserta didik dapat dilihat dari kelima peranan sebagai berikut
:
1.
Guru sebagai
perencanaan pembelajaran yang efektif dan efisien.
2.
Guru sebagai
pengelolaan pembelajaran yaitu guru sebagai pendidik harus mampu mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan alat alat belajar, mempersiapkan
kondisi kondisi yang memungkinkan peserta didik berkerja dan belajar, serta
membantu peserta didik untuk memperoleh hasil yang sesuai apa yang diharapkan.
3.
Guru sebsgai
pengarah pembelajaran yang bertindak memotivasi dalam keseluruhan kegiatan
dalam pembelajaran.
4.
Guru sebagai
evaluator merujuk kepada penilaian yaitu untuk melihat jenjang keberhasilan,
efektivitas, dan efisiensi dalam proses pembelajaran.
5.
Guru sebagai
konselor yaitu guru diharapkan akan dapat merespon semua masalah dalam tingkah
laku yang bakal terjadi dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, tujuan
dari pembelajaran tidak hanya sekedar diarahkan pada peningkatan kemampuan
kognitif sajat, melainkan tujuan pendidikan mencakup penguatan moral atau
akhlak yang memiliki perilaku, kesantunan, dan keadaban yang sangat penting.
Karena mengingat bahwa pendidikan merupakan pengawal inti peradaban.