Nadiem yang mengenakan
busana dari Surabaya, Jawa Timur ini mengaku pihaknya terus memprioritaskan
pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK. Hal itu dilakukan demi
kesejahteraan para guru.
Hanya saja, kata
Nadiem, masih ada beberapa hal yang harus disempurnakan agar program ini bisa
berjalan baik. Ia pun menargetkan ada 1 juta guru yang diangkat menjadi ASN
PPPK.
“Kita semua harus
bergotong royong agar target kita, yakni satu juta guru diangkat sebagai ASN
PPPK dapat segera terwujud,” ucap Nadiem dalam keterangan tertulis yang
diterima iNews.id, Jumat (25/11/2022).
Tak cuma itu, dalam
pidato Hari Guru, Nadiem juga mengungkapkan beberapa terobosan yang dilakukan,
seperti Merdeka Belajar. Melalui terobosan itu, berbagai rintangan mulai dari
Sabang hingga Merauke telah mampu dilewati.
“Ketangguhan ini
didorong karena kemauan kita untuk berubah dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan
lama yang sudah tidak sesuai dengan tantangan serta kebutuhan zaman. Tentunya
juga didorong oleh semangat kita menciptakan perubahan dan kebaruan,” ujar
dia.
Perubahan, kata Nadiem,
tidak hanya terjadi bagi guru, tetapi juga meliputi seluruh pegawai di
Kemendikbudristek yang terus dipacu untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan
cara kerja dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta
didik.
Beberapa perubahan yang
telah dilakukan Kemendikbduristek untuk para guru dalam Merdeka Belajar adalah
terciptanya Platform Merdeka Mengajar, Program Guru Penggerak, Program
Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan pengangkatan guru honorer menjadi ASN melalui
seleksi ASN PPPK.
Tak lupa, Nadiem
mengajak semua guru untuk menyamakan arah perjalanan menuju satu tujuan
bersama, yaitu pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan
memerdekakan.
“Terus bentangkan layar
kapal besar ini tanpa kenal lelah, dengan serempak dan serentak kita hadirkan
inovasi dan transformasi, mewujudkan Merdeka Belajar di seluruh penjuru
Nusantara,” kata Nadiem.
Sementara itu, Hari
Guru Nasional tahun 2022 diperingati dengan tema “Serentak Berinovasi, Wujudkan
Merdeka Belajar” dengan menggunakan logo yang sama seperti tahun lalu. Upacara
HGN ini diikuti lebih dari 700 orang peserta secara luring dengan mengenakan
pakaian adat dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sumber
: https://www.inews.id