Hal ini terkait rencana Kemdikbud dan anggaran untuk
pendidikan di tahun 2023 demi kesejahteraan para pendidik yaitu guru, kepala
sekolah dan dosen.
Jadi jika anda seorang pendidik baik guru, kepala sekolah
maupun dosen simak penjelasan 3 kabar bahagia dari Kemdikbud dan Kemenkeu
dibawah ini sampai selesai ya.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, dana untuk pendidikan
akan naik pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Anggaran untuk pendidikan pada tahun 2023 mencapai Rp563,6
Trilliun rupiah.
Hal ini menunjukkan ada beberapa program yang akan
direalisasikan oleh Kemdikbud dan Kemenkeu demi menunjang pendidikan di
Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Lalu apa sajakah tiga kabar gembiran yang diberikan Kemdikbud
dan Kemenkeu kepada pendidik? Simak dibawah ini:
Adapun kabar gembira untuk guru, kepala sekolah, dan dosen
salah satunya terkait rencana yang dicanangkan oleh Kemdikbud.
Yaitu mengenai kolaborasi antara KemenPAN-RB dengan
Mendikbud. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Anggaran 2023 untuk siswa, guru, dan kepala sekolah
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa anggaran
untuk kependidikan akan naik dari Rp595,9 triliun sampai Rp563,6 triliun pada
tahun 2023.
Anggaran belanja untuk pendidikan digunakan untuk mendukung
berbagai program, termasuk beasiswa untuk peserta didik.
Jumlah siswa yang mendapat beasiswa dinyatakan sebanyak 975,3
ribu.
Serta juga digunakan untuk memberikan tunjangan profesi guru
kepada para pendidik, staf di bidang pendidikan, dan kepala sekolah.
Sebanyak 264 ribu orang akan mendapatkan dana untuk
pembayaran tunjangan profesi guru dan pegawai negeri sipil lainnya yang bekerja
di bidang pendidikan.
Selain tunjangan, anggaran belanja pendidikan digunakan untuk
SLB dan BOP untuk PAUD serta dana Bos untuk SD sampai SMA.
2. Rencana perubahan tunjangan
Kemdikbud telah menyampaikan bahwa adanya rencana perubahan
tunjangan yaitu kepada guru dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Dana tunjangan tersebut sedang ditransfer ke pemda setempat
yang setelahnya akan didistribusikan ke guru.
Menteri Nadiem juga menginginkan agar uang tersebut di
transfer langsung ke rekening guru agar dapat memangkas proses administrasi
pemerintah pusat.
3. Meningkatkan kemahiran atau profesionalitas dosen
Selanjutnya terkait peningkatan profesionalisme dosen dan
pegawai (PPPK).
Nadiem berharap agar seluruh dosen dan guru PPPK dapat
berkontribusi dalam pengembangan tenaga kerja Aparatur Sipil Negara yang cakap
dan adaptif.
Nadiem menegaskan, dengan adanya kerja sama ini, KemenPAN-RB
dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat bersama-sama melakukan
reformasi sumber daya manusia (SDM) dan secara cepat mewujudkan visi Presiden
Joko Widodo.
Demikian berita terkait kabar gembira yang diberikan
Kemdikbud dan Kemenkeu kepada seluruh guru, kepala sekolah dan dosen, semoga
bermanfaat.***
Sumber
: https://www.klikpendidikan.id