Paus Fransiskus meminta umat Katolik berdoa bagi Benediktus XVI yang sakit parah. (BBC) |
Benediktus, kini
berusia 95 tahun, merupakan pemimpin Gereja Katolik pertama dalam 600 tahun
yang mengundurkan diri. Ia mundur dari Takhta Suci dengan alasan usia lanjut.
Dalam audiensi akhir
tahunnya, ia mengajak umat Katolik untuk 'mengucapkan doa khusus untuk Paus
Emeritus Benediktus'.
Menurut pihak Vatikan, kondisi kesehatan mantan
Paus itu sudah semakin parah dalam beberapa jam terakhir.
"Situasi saat ini
masih terkendali, [ia] terus dipantau oleh para dokter," kata juru bicara
Vatikan Matteo Bruni.
Kondisi kesehatan
Benediktus XVI diungkapkan Paus Fransiskus saat sedang menyampaikan orasi
kepada khalayak di aula Paulus VI di Vatikan.
Ia mengangkat kepalanya
setelah menerima secarik kertas dan berbicara tentang kesehatan Benediktus yang
menurun.
Masih cukup sadar dan bergurau
Pada awal bulan ini,
Paus Fransiskus mengungkap bahwa ia beberapa kali mengunjungi sang mantan paus.
Ia menyebut Benediktus
sebagai seorang 'santo' dan pria yang memiliki kehidupan spiritual tinggi. Ia
juga menyatakan mantan paus masih cukup sadar dan memiliki selera humor bagus.
Mantan paus Benediktus
sudah lama mengalami kesulitan berbicara.
Bahkan, dua tahun yang
lalu seorang Kardinal Malta mengaku Benediktus pernah berkata kepada dua
kardinal baru bahwa 'Tuhan telah mengambil kemampuan saya untuk berbicara agar
saya dapat menghargai kesunyian'.
"Ia berbicara
dengan lembut tetapi dapat mengikuti percakapanmu," kata Paus Fransiskus
kepada koran Spanyol ABC.
Para Kardinal dari
seluruh dunia ikut mendoakan Benediktus bersama Paus Fransiskus.
"Dalam momen yang
sulit dan kelam ini, mari kita bergabung bersama dan mengucapkan doa bagi Paus
Emeritus kami tercinta," tulis Kardinal Guinea Robert Sarah, uskup benua
Afrika paling senior di Vatikan hingga tahun lalu.
Ketika Paus mengajak
beberapa Kardinal yang baru dilantik untuk bertemu dengannya di biara Mater
Ecclesiae pada Agustus lalu, Benediktus terlihat lemas tetapi masih sanggup
bersalaman dan bercakap-cakap dengan mereka.
Warisan Benediktus XVI, paus yang turun takhta
Benediktus XVI berumur
85 tahun pada Februari 2013 ketika ia membuat umat Katolik di seluruh dunia
kaget dengan pengunduran diri dari posisinya.
Pria yang sebelumnya
dikenal sebagai Kardinal Joseph Ratzinger hanya menjabat selama delapan tahun
sejak dilantik.
Sebelum Benediktus,
paus terakhir yang mengundurkan diri adalah Gregorius XII pada 1415 dengan
alasan politik.
Benediktus sempat
memimpin misa pemakaman Yohanes Paulus II. Ia merupakan paus asal Jerman
kedelapan dan terkenal karena pandangannya yang cenderung tradisional dan
konservatif.
Ia berkampanye melawan
aktivisme sosial terhadap kebebasan berteologi.
Namun, masa jabatannya
sebagai paus ternodai oleh skandal kekerasan seksual terhadap anak oleh
pastor-pastor.
Dua laporan pada 2009
mendetailkan serangkaian kasus-kasus paedofilia dan kerahasiaan di dalam Gereja
Irlandia. Bahkan, ditemukan bahwa hampir 400 pastor didepak oleh Benediktus
dari 2011 sampai 2012.
Meski begitu, awal
tahun ini mantan paus mengakui bahwa terjadi kelalaian dalam menangani
kasus-kasus kekerasan seksual saat ia masih menjabat sebagai uskup agung Munich
mulai 1977 sampai 1982.
Sebuah komisi
penyelidikan Jerman yang dibentuk oleh Gereja menemukan bahwa ia gagal
bertindak dalam menangani empat kasus. Benediktus membantah adanya kesalahan,
tetapi ia meminta maaf untuk setiap 'kesalahan besar'.
Kardian Reinhard Marx,
yang kini menjabat sebagai uskup agung Munich, mengatakan dirinya pernah
bertemu dengan Benediktus September lalu dan mengajak umat untuk mendoakannya.
Walaupun Benediktus
merupakan paus pertama dalam 600 tahun yang mengundurkan diri, Paus Fransiskus
sendiri telah mengatakan dalam wawancara bahasa Spanyol bulan ini bahwa ia
sudah membuat surat pengunduran diri pada 2013.
Ia mempersiapkan surat
itu dengan kemungkinan terjadi 'masalah kesehatan atau apapun' dan
menyerahkannya kepada Kardinal Bertone, sekretaris Vatikan di kala itu.