Natal 2022 yang Dirayakan Sunyi (Sajak Jalan Setapak Akar Rumput)

Natal 2022 yang Dirayakan Sunyi (Sajak Jalan Setapak Akar Rumput)



Dekorasi putih pada pohon dan dinding

Lampu warna-warni memercik di udara

Hiasan berwarna keperakan dan keemasan mengisi jejak biru

Namun, semarak ini tidak cukup mengisi kesenyapan minggu-minggu awal Desember.

 

Sepi.

Sunyi.

Senyap.

Merayap lambat di langit-langit Desember.

 

Natal tahun ini

dirayakan sunyi.

 

Dekorasi yang memenuhi dinding gereja,

Cahaya kecil lampu-lampu mungil yang warnai dinding rumah.

Stoples-stoples kecil yang berbaris di atas meja.

Cangkir-cangkir berukir yang berjajar dengan gelas bertangkai panjang.

Lagu-lagu bernuansa liburan Natal sayup terdengar.

Film-film bernuansa liburan Natal berjejer di televisi.

Yang semarakkan kesunyian Natal tahun ini.

 

 

Dekorasi gereja penuh dengan jemaat separuh.

Meja berlimpah penganan untuk tamu yang adalah tuan rumah.

 

Sunyi. Seperti dulu.

Kala terangnya bintang temani langit malam gelap.

Senyap. Seperti dulu.

Masa lampau yang tercatat sejarah.

Ketika kali pertama Natal dirayakan, natal pertama yang dirayakan sunyi.

 

Sunyi dan senyap yang mengundang percik-percik ketenangan.

Natal yang sunyi.

Natal yang senyap.

Natal yang tenang.

Ketenangan yang memenuhi sunyi dan senyap dengan damai menenangkan.

 

Natal yang sunyi.

Tahun ini, kami merayakan Natal yang sunyi.



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama