Rumput Liar Simbol Perjuangan Hidup, Sebuah Filosofi (MANTAP: Mengakar AmaNah Tumbuh Atas Persaudaraan)

Rumput Liar Simbol Perjuangan Hidup, Sebuah Filosofi (MANTAP: Mengakar AmaNah Tumbuh Atas Persaudaraan)



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Sebuah rumput liar yang tumbuh di tepi jalan tanpa ada orang yang memperhatikannya. Tanpa ada manusia yang mau menyiraminya. Rumput liar itu terus bertahan walaupun angin kencang selalu meniupnya dan kemarau panjang pun selalu menderanya. Selalu tumbuh walaupn sering ia dipotong dan dibuang karena dianggap mengotori jalan. Ia akan tumbuh dan berdaun lebat walaupun ulat selalu memakannya. Merontokkan daun-daunnya dan mematahkan batangnya yang terlihat lemas dan tak berdaya.

Gelombang tsunami yang datang menerjang tak mampu membuatnya mati meninggalkan kehidupan ini. Terjangan roda-roda mobil tak mematahkan akar-akar rumput liar yang menancap erat dalam bumi. Sebesar apapun rintangan yang menerpanya tak membuatnya lekang oleh zaman. Rumput liar akan terus hidup selama akarnya masih menancap erat dalam bumi. Ia akan terus memberikan oksigen sebagai sumber kehidupan bagi makhluk yang ada di sekitarnya. Rumput liar akan tetap menyediakan tempat yang nyaman bagi kehidupan ulat ulat kecil yang ada di dekatnya.



Inilah sebuah contoh kecil dari makhluk yang terabaikan dan tersingkirkan. Dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai pengganggu yang merusak filosofi sederhana yang terkadang tidak kita pahami sebagai manusia, makhluk yang paling sempurna ciptaan Tuhan. Manusia ditakdirkan bukan untuk mengeluh dan meminta. Manusia tercipta bukan menjadi perusak yang membuat hilangnya keseimbangan alam. Manusia bukan diciptakan untuk menjadi pecundang yang lari dari masalah dan memilih jalan pintas untuk menyelesaikan masalahnya. Manusia juga bukan tercipta sebagai pengemis yang selalu meminta dan menunggu belas kasihan tanpa mau ada usaha yang keras.

Manusia itu tercipta sebagai pemimpin yang mampu menjaga keseimbangan alam dan ekosistemnya. Manusia adalah pelindung dari manusia itu sendiri dan apa yang adadalam bumi ini. Semua masalah yang menimpa adalah cobaan yang menjadikan setiap oarng menjadi lebih kuat, lebih kuat dan lebih kuat lagi. Ujian yang datang silih berganti seperti kawah candradimuka yang menempa manusia menjadi manusia pilihan. Manusia pilihan yang bukan menuruti kesenangan akan dunia. Menjadi mentari yang menyinari alam raya, menembus kabut tebal yang menghalangi sinarnya.Manusia seperti bintang yang bersinar daalm kegelapan malam yang gulita.

***



Bila mendengar kata rumput pasti yang terbersit dalam pikiran kita lebih pada rumput ialah salah satu jenis tumbuhan pengganggu dan harus dibasmi. Selain itu, rumput juga sering digunakan sebagai istilah yang menggambarkan sifat iri, "Rumput tetangga selalu lebih tampak hijau dibandingkan rumput sendiri", ya begitulah kira-kira.. lebih banyak yang menganggap rumput merupakan sesuatu yang negatif.

Namun bila ditilik lebih dalam, rumput ternayata memiliki banyak manfaat. Ada beberapa jenis rumput yang bisa menjadi obat dan juga bisa dikonsumsi dan dijadikan sebagai bahan cemilan peneman nonton tv. Selain itu, ternyata rumput juga mengajarkan kita tentang filosofi hidup, yaitu tentang bagaimana ketangguhan dan kemampuan untuk beradaptasi.

Rumput merupakan salah satu jenis tanaman yang sudah ada berabad-abad lamanya. Terbukti, rumput bisa tetap ada sampai sekarang karena rumput dapat melewati berbagai macam pergantian musim yang ekstrim dan cuaca yang tidak menentu. Saat hujan badai menerpa, rumput akan tetap kokoh dan tidak terbawa angin kencang. Saat di atas rumput ada sesuatu yang terbakar, maka bara api hanya membakar sebagian daunnya saja namun tidak sampai ke akar. Dalam waktu yang singkat, tanaman baru akan tumbuh kembali dan menghijau seperti sebelumnya.

Selain itu, bila diperhatikan, rumput bisa tumbuh hampir di semua tempat. Di dataran tinggi, dataran rendah, dan di gurun pasir sekalipun. Hal ini berarti rumput merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat beradaptasi di tempat ia tumbuh.

Tak hanya memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dan ketangguhan, rumput juga mengajarkan tentang pentingnya gotong royong. Hmm.. bagaimana bisa?
Bila kita mau menengok ke sekitar pekerangan rumah, bahwa kita bisa lihat rumput selalu bergerombol dan tidak pernah hidup sendirian. Tunas rumput muda akan tumbuh menyeruak ke sela induk rumput sehingga terlihat seperti induk rumput yang baru. Begitu seterusnya sehingga muncul tumbuhan baru. Itulah mengapa saat kita tidak mencabut rumput hingga akarnya, ia akan tetap bisa tumbuh subur dan justru akan menjadi semakin banyak. Mereka akan saling bahu membahu untuk bisa terus berkembang biak.

Dari rumput saja kita sudah bisa mengambil banyak sekali pelajaran. Jadilah tangguh dan jadilah pribadi yang memiliki kemampuan beradaptasi yang baik, kelak akan menjadi pribadi yang bisa diterima di setiap lingkungan dimana kita berada.

***

Semoga bermanfaat.

Selamat beraktivitas semuanya!

Tanjakan Beitara Kateri

Gerimis Bulan Desember Medio Sabtu, 17 Desember 2022



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama