Pasalnya, guru honorer
yang telah lulus dalam seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian (PPPK) itu
bakal diprioritaskan pada 2023.
Rencana tersebut juga
berlaku untuk guru lulus passing grade di Provinsi Banten.
"Rencana PPPK 2023
MenPAN-RB ingin memprioritaskan pelayanan dasar," ucap Kepada Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Nana Supiana, Rabu (11/1).
"Artinya, bakal
menyelesaikan pengangkatan guru yang lulus passing grade,"
sambungnya.
Nana membeberkan masih
ada 1.900 guru lulus PG yang belum diangkat menjadi PPPK.
"Pada 2022 yang
diangkat menjadi PPPK sebanyak 500, sisanya kurang lebih 1.900 ingin
diselesaikan di 2023," jelas dia.
Pihaknya akan segera
melakukan pembahasan untuk melihat kemampuan anggaran yang dimiliki Pemprov
Banten.
"Akan tetapi,
masih dalam pembahasan bagiamana mekanisme dan prosedural, karena melihat
kemampuan anggaran," kata dia.
"Kami akan
menghitung ulang dengan tim anggaran di provinsi. Apakah bisa diselesaikan
2023," ungkap Nana.
Nana menuturkan
penyelesaian guru lulus PG diangkat menjadi PPPK merupakan arahan dari
MenPAN-RB untuk semua daerah.
"Penyelesaian guru
lulus PG menjadi PPPK akan berlaku pada semua daerah di seluruh
Indonesia," jelas dia.
"Jadi, PPPK yang
diprioritaskan untuk pelayanan dasar," tambahnya.
Dia menjelaskan untuk
penetapan kuota ditentukan langsung oleh KemenPAN-RB.
Pihaknya hanya memiliki
wewenang sebagai fasilitator.
"Jadi, bagaimana
pun kewenangan kuota dan pengumuman kualifikasi sepenuhnya ada di
KemenPAN-RB," ujarnya. (mcr34/jpnn)
Sumber
: https://banten.jpnn.com