Mualaf Joko Subandi Mengaku S3 Vatican, Penjelasan Imam Katolik, Pastor Postinus Gulo, OSC Dijamin Buat Ngakak

Mualaf Joko Subandi Mengaku S3 Vatican, Penjelasan Imam Katolik, Pastor Postinus Gulo, OSC Dijamin Buat Ngakak

Joko Subandi mengatakan S3 Vatican berikut penjelasan pastor Katolik (Kolase foto)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Seorang pria yang menamakan dirinya adalah Ustad Fauzan Al Azmi setelah masuk dan memeluk agama muslim.

Katanya nama awalnya adalah Insinyur Ignatius Yohanes sarjana Teologi dengan ayahnya Profesor Doktor Ignatius Sastrawardaya Master Teologi dan ibunya seorang evangelista atau pewarta injil.

Didepan para para santri pada 2021 lalu Ustad palsu ini mengatakan bahwa dia adalah jebolan vatican setelah 4 tahun mempelajari teologi dan kembali ke Indonesia dengan membawa gelar S3 Vatican pada tahun 2004.

"Saya berangkat dari ketua misionaris Kristen Indonesia tahun 2004 selepas dari pendidikan saya di IVS, Injil Vatican School Roma Italia, saya empat tahun di Roma, Italia, mempelajari tafsir Injil dan teologi ilmu perbandingan agama," beber Joko pada video yang beredar di akun Twitter @KatolikIG.

Dia mengatakan bahwa setelah kembali dari Vatican dia menjabat sebagai ketua misionaris dengan tugas adalah menghancurkan Islam di Indonesia.

Namun penipuan Joko Subandi tak bertahan lama. Sebab beberapa fakta mengarahkan jelas bahwa dia hanya seorang penipu berkedok ustad.

Dia menyebut pendidikan injil dan S3 di Vatican jelas saja ini pusat keberadaan gereja Katolik.

Hal ini langsung diluruskan Pastor Postinus Gulo, OSC yang sedang berada di Vatican.

"Hebat Bapa Ignatius Yohanes sekolah di Injil Vatican School. Ada situs internet mengenai Vatican School (https://t.co/D9ryIXmGvj). Tapi untuk anak-anak wkwkwkwk," tulis Pastor Postinus.

"Mungkin TK nya disitu," koment bowobagus.

Pengakuan palsunya itu langsung dibantah sebab sama sekali tak sama dengan fakta sebenarnya.

Pasalnya, Kardinal adalah para petinggi gereja Katolik yang adalah pembantu Paus di Vatican.

Kardinal adalah imam Katolik yang tidak beristri bagaimana mungkin dia menjadi anak Kardinal.

Lalu dia bergelar sarjana Teologia begitu pula ayah dan ibunya. Lucunya dia menceritakan bahwa pendidikan di Vatican kok bukannya jadi pastor Katolik malah jadi pendeta Kristen Protestan.

Sebab, sarjana Teologia itu pendidikan para pendeta Protestan.

Belakangan diketahui ternyata dia itu bukan mualaf atau agama kristen seperti yang disebutkannya.

Ternyata dari dulu pun dia sudah muslim. Nama aslinya Joko Subandi, asal Kudus. Dia bilang ibunya bernama Maria Laura dan penginjil. Padahal ibunya bernama Surahma. ***




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama