Polda NTT Terima Hasil Lab Jari di Sayur Lodeh dari Pusdokkes Polri, Dicari Pembanding DNA

Polda NTT Terima Hasil Lab Jari di Sayur Lodeh dari Pusdokkes Polri, Dicari Pembanding DNA



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menerima hasil tes DNA terhadap potongan jari manusia yang ditemukan di sayur lodeh dari Pusdokkes  Polri.

"Iya, sudah kita terima hasil (tes DNA) secara resmi dari Pusdokkes Mabes Polri," kata Kasubbid Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly, AKBP Eddy Hasibian kepada CNNIndonesia.com di Kupang, Kamis (5/1) siang.

Ia mengatakan surat pemberitahuan hasil tes DNA dari potongan jari itu diterima pihaknya pada Kamis siang ini. Dalam surat tersebut disebutkan dari hasil tes DNA terungkap potongan jari itu adalah jari laki-laki dewasa.

Selanjutnya, kepolisian akan mencari pembanding DNA untuk memastikan identitas pemilik jari misterius dalam tahu di sayur lodeh tersebut. Hasil tes DNA dari Mabes Polri itu, kata Eddy, telah disampaikan ke penyidik Satuan Reskrim Polres Belu untuk ditindaklanjuti.

"Nanti mereka juga (penyidik) yang akan ambil langsung (hasil tes DNA)," kata Eddy.

Biddokes Polda NTT, kata dia, hanya sebagai mediator antara penyidik dan Pusdokkes Mabes Polri. Dia menyebutkan profil DNA juga ada yang disimpan di laboratorium DNA Pusdokkes Polri sebagai pembanding.

"Jika ada ditemukan pembandingnya di Belu maka akan kita ambil sampel (DNA) entah itu dari orangnya ataupun dari keluarganya untuk dicocokkan lagi dengan profil DNA yang tersimpan di labkes DNA Mabes Polri," kata Eddy.

Dia mengungkapkan dari pemeriksaan di laboratorim Mabes Polri setelah membelah jari tersebut, ditemukan DNA-nya tersisa di ujung kuku.

"DNA-nya ada di belakang kuku, di situ ada sedikit daging dan itu yang diperiksa profil DNA-nya dan yang punya dari jari itu adalah laki-laki," ujar Eddy.

Dia mengungkapkan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan membelah jari tersebut dan DNA tersisa di ujung kuku.

"DNAnya ada di belakang kuku, di situ ada sedikit daging dan itu yang diperiksa profil DNA dan yang punya dari jari itu adalah laki-laki," ujarnya.

Temuan jari manusia dalam sayur lodeh ini pertama kali terungkap pada pertengahan Desember 2022 lalu saat Petrus Watu, warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka menyantap makanan yang dipesan di salah satu warung makan di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur.

Saat mengambil sayur untuk dimakan, Watu kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur itu.

Polisi pun telah memeriksa tujuh orang saksi dari warung makan maupun tempat pembuatan tahu.





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama