Al-Nassr sudah memulai
negosiaasi dengan agen Ronaldo sejak November lalu di tengah gelaran Piala
Dunia, tetapi tidak ada yang ditandatangani saat itu. Kedua pihak tersebut baru
melakukan kesepakatan dengan penandatanganan pada Jumat, 30 Desember setelah
presiden dan direktur olahraga klub Saudi tersebut melakukan perjalanan ke
Madrid.
Para pejabat klub itu
tengah menyasar pemain bintang Eropa, menarik mereka untuk merumput di Arab
Saudi. Sebab mereka berkeinginan untuk membentuk tim yang akan menarik
perhatian sepak bola dunia. Sergio Ramos adalah target besar mereka selanjutnya.
Bintang Portugal itu
meninggalkan Eropa dan sepak bola profesional setelah 20 tahun berkarir. Kini
ia akan merumput di Arab Saudi dengan sisa usianya yang terbilang cukup tua
sebagai seorang pemain profesional.
Alasan utama untuk
meninggalkan sepak bola Eropa yang kompetitif dan memulai petualangan sepak
bola Arab Saudi disebabkan oleh masalah keuangan.
Cristiano Ronaldo akan
menjadi duta citra Arab Saudi yang berusaha untuk memainkan peran yang semakin
penting dalam dunia olahraga.
Negara itu dituduh
‘memanfaatkan olahraga’ untuk mengubah catatan hak asasi manusia mereka, yang
digambarkan sebagai ‘yang terburuk dari yang terburuk’, melalui sepak bola, F1,
tinju, dan acara lainnya.
Di antara pelanggaran
hak asasi manusia lainnya, homoseksualitas adalah ilegal di negara itu dan
dapat dihukum penjara, hukuman fisik atau hukuman mati. Selain itu Arab Saudi
dinyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan brutal jurnalis Jamal Khashoggi
pada Oktober 2018.
Ronaldo menghabiskan
tiga musim di Juventus di mana ia gagal memenangkan Liga Champions. Kemudian
kembalinya ke Manchester United, yang kemudian menjadi mimpi buruk karena
jarang dimainkan.
Al-Nassr, tempat
Ronaldo akan memulai memainkan pertandingan perdananya di kandangnya Mrsool
Park. Saat ini Al-Nassr diasuh oleh pelatih Prancis Rudi Garcia dan para
pemainnya termasuk Alvaro Gonzalez dari Spanyol dan kiper Kolombia David
Ospina.
Al-Nassr adalah klub
amatir hingga tahun 1960, kemudian memasuki divisi kedua dan dipromosikan ke
divisi pertama pada tahun 1963. Selama tahun 1970-an dan 1980-an, klub
memenangkan empat gelar Liga Utama Arab Saudi, enam Piala Raja, tiga Piala
Putra Mahkota, dan tiga Piala Federasi.
Pada tahun 1990, Al
Nassr memenangkan dua gelar Liga Utama Saudi lagi, Piala Raja dan Piala Federasi.
Selama kurun waktu 2003
hingga 2007 klub mengalami kemunduran. Pada tahun 2008, mereka memenangkan
Piala Federasi melawan rival sekota Al Hilal. Setelah bertahun-tahun berjuang
dan bersaing memperebutkan berbagai gelar, Al-Nassr saat ini memenangkan Piala
Super Arab Saudi pada tahun 2020 dan 2021.*