Di Ujung Langit dalam Lingkaran Fatamorgana Hari Jadi (Tempora mutantur et nos mutamur in illis)

Di Ujung Langit dalam Lingkaran Fatamorgana Hari Jadi (Tempora mutantur et nos mutamur in illis)



Setapak demi setapak

 Langkah berpijak Kaki menjejak

Waktu tak terelak Susuri jalur ikuti alur

Gelap terang kelip kilasan nur

Menjadi apa

Bagaimana caranya

Berakhir di mana

 Siapa yang masih tetap bersama di sisi kita saat tiada

Tak pernah terduga

 Kita, hanyalah secuil cerita

 Nukilan kisah dalam lingkaran fatamorgana

 

Waktu terus melaju Berpacu dengan usiamu

Yang kini bertambah satu

Selamat ulang tahun Untukmu gadis berparas awan

Yang membuat hatiku ikut tertawan

Tak ada bingkisan berkilau

Di hari spesialmu Selain doa yang kuucapkan selalu

 Semoga Tuhan memberkati Mimpimu Rencanamu Dan jalan cerita hidupmu

Aku selalu menjadi pendampingmu hingga keabadian

***

Menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa adalah pilihan, dan menjadi lebih baik adalah sebuah keharusan.

Semoga kita dapat terus memperbaiki diri dan menjadi lebih baik. Di usiamu yang baru ini, maafkan, aku tak punya kado atau kata-kata indah apalagi puitis. Aku tak tahu merangkainya. Yang kutahu adalah, kau saat ini adalah istriku, wanita yang secara nyata menjadi penolong hidupku.

Semalam aku bermimpi. Serius. Mimpi itu membuatku terharu, karena aku belum bisa menjadi suami yang baik bagimu. Maafkan aku.

Tapi bagaimanapun kita, kita adalah dua insan yang dipersatukan dalam satu ikatan cinta, tak peduli betapa pun jalan dan kisah cinta yang kita lalui itu.

Saat ini, usia terus bertambah, waktu terus berjalan maju, ia menjadi penguji terkejam yang tak mampu kita halau. Kita mustahil memutar waktu yang telah lalu.

Kita juga mungkin tak pandai saling memikat. Kita sama-sama tak romantis. Kita juga mungkin bukan pasangan terbaik di dunia. Tapi aku tahu, kita punya hari ini dan hari esok yang penuh harapan. Itu jelas. Dan tetap saling mencintai adalah dasar untuk terus menatap hari esok yang penuh harapan itu.

Dan cinta, bagiku, bisa juga berarti: "Memilih untuk tidak membenci sekalipun ada kalanya tidak suka". Kelemahan-kelemahan yang ada itu pasti, tapi itu tak membuat kita menjadi surut untuk tetap mencinta dan saling menopang. Itu harapku.

Semoga engkau menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dewasa. Tetaplah menyayangiku, Febiana.... dengan cinta yang tulus, cinta yang didasari karena Allah ..., cinta yang tak lekang oleh waktu dan tak pudar oleh cobaan.

33 menuju 34 bukanlah suatu batas

Namun satu episode intro lagu yang indah

Selamat ulang tahun istriku.

Ad Multos Anos, 21 Februari 2023




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama