Gubernur NTT: Masih Butuh Tenaga Honorer, Pemprov NTT Akan Perpanjang Masa Kerja Non ASN di Setiap Daerah

Gubernur NTT: Masih Butuh Tenaga Honorer, Pemprov NTT Akan Perpanjang Masa Kerja Non ASN di Setiap Daerah

Pemprov NTT mengupayakan agar para tenaga honorer dapat tetap aktif melaksanakan tugasnya. /Dok. nttprov.go.id


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Rencana penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah menjadi polemik karena jasa para tenaga honorer sebenarnya masih sangat dibutuhkan di berbagai instansi pemerintah.

Berbagai daerah telah mengeluhkan rencana penghapusan tenaga honorer karena jumlah ASN yang masih minim. Pentingnya peran tenagahonorer ini juga dirasakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT.

Dikutip setapakrainumbei.blogspot.com dari laman Antara, Pemprov NTT mengupayakan agar para tenaga honorer dapat tetap aktif melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini, tenaga honorer yang dimaksud adalah honorer Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Pasalnya, menjelang Pemilu serentak 2023, tenaga honorer di Bawaslu sangat dibutuhkan demi kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat pada Selasa, 7 Februari 2023 lalu.

“Pemerintah NTT segera membahas bersama pemerintah kabupaten/kota di NTT terkait keberadaan para tenaga honor di Bawaslu agar mereka tetap bekerja guna menyukseskan pelaksanaan pemilu nanti,” terang Viktor Laiskodat.

Upaya untuk mempertahankan tenaga honorer di Bawaslu ini, menurut Laiskodat, merupakan permintaan dari Ketua Bawaslu Provinsi NTT Nonato Da Purificacao Sarmento.

Ia meminta Pemprov NTT tidak memberhentikan tenaga honorer di Bawaslu karena hal ini akan mengganggu tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.

Mengenai hal ini, Pemprov NTT mendukung penuh kinerja Bawaslu dalam menyukseskan Pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 mendatang.

Untuk itu, Gubernur NTT mengatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pejabat Wali Kota Kupang dan para para Bupati se-NTT untuk mendukung kinerja Bawaslu.

“Kami akan koordinasikan bersama pejabat Wali Kota Kupang dan para bupati se-NTT, terkait dengan mutasi juga tenaga kontrak yang ada di setiap daerah, mengingat para tenaga kerja ini masih sangat dibutuhkan,” katanya.

Mengenai nasib tenaga honorer, Pemprov NTT berencana memperpanjang masa kerja para tenaga kontrak atau tenaga honorer di setiap daerah demi kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Lebih lanjut, Ketua Bawaslu NTT berharap Pemprov NTT mempertahankan tenaga honorer Bawaslu, paling tidak sampai dengan pelaksanaan Pemilu selesai.

“Kami sangat berharap agar bapak Gubernur dapat mempertimbangkan hal ini, mengingat hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap jalannya penyelenggaraan Pemilu nanti. Paling tidak, ada upaya dari pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTT, untuk mempertahankan para tenaga kontrak ini sampai dengan pelaksanaan pemilu selesai,” kata Nonato Ketua Bawaslu NTT.***

 


 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama