Bulog impor beras dari Vietnam. ©2022 Merdeka.com/Imam Buhori |
Penyelundupan ini tentu
akan merugikan pemerintah Indonesia karena permintaan tengah melakukan operasi
pasar Bulog untuk menurunkan kenaikan harga beras. Namun dimanfaatkan oleh
oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Bahkan beras dari
Cipinang itu bisa hari ini jalan sampai ke Atambua dan itu dijual dengan harga
yang sangat mahal. Ada indikasi beras ini akan diselundupkan ke Timor
Leste," kata Budi dalam acara konferensi pers Dugaan Penyimpangan
Distribusi Beras, Banten, Jumat (10/2).
Pihaknya akan terus
menindaklanjuti kasus tersebut karena menurutnya ada unsur kesengajaan. "Ini
merupakan wujud kegiatan mafia yang tujuannya kepada negara ini bisa dikenakan
UU Subversi. Nanti kita lihat saja ya tapi ini langkah awal dari penindakan
hukum yang dilakukan jajaran kepolisian khususnya pedagang," terang dia.
Sebagai
informasi, Kepolisian Daerah
Banten (Polda Banten) mengamankan sebanyak 350 ton beras milik Perum Bulog,
yang sudah dikemas ulang menggunakan kemasan premium. Selain itu, juga
diamankan 7 tersangka pelaku penyelewengan pendistribusian beras Bulog.
"Ada 7 tersangka
yakni HS (36), AL (58), BR (31), FR (42), KM (66) dan IG (30). Ada 5 tempat
yakni di Lembak, Cilegon, Serang Kabupaten, Serang Kota dan Pandeglang,"
ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto, dalam acara
konferensi pers Dugaan Penyimpangan Distribusi Beras, Banten, Jumat (10/2). *** merdeka.com