Kepada petugas,
Jeni mengaku sakit perut biasa. Ia pun dirawat seperti pasien biasa lainnya.
Namun disaat petugas medis sedang memeriksa kondisinya, Jeni
terburu-buru meminta ijin ke toilet. Petugas yang menunggunya lama
akhirnya menyusul ke toilet rumah sakit.
Rupanya Jeni didapati
sudah melahirkan seorang bayi laki-laki. Sayangnya, bayi malang itu
tak memiliki kaki dan sudah tidak bernyawa. Oleh pihak rumah sakit,
bayi malang itu pun dikuburkan.
Merasa janggal,
pihak RS Wirasakti melaporkan kejadian tersebut ke Polres
Kupang kota untuk mengusut penyebab meninggalnya bayi tersebut.
Berdasarkan
laporan Nomor : LP/B/100/II/2023/SPKT, penyidik Satreskrim PPA Polresta
Kupang Kota melakukan autopsi terhadap jenazah bayi itu.
Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto,
melalui Kasat Reskrim AKP Yohanes Suhardi mengaku autopsi dilakukan untuk
mengetahui penyebab tewasnya bayi laki-laki itu.
"Sudah autopsi,
karena diduga bayi ini meninggal tidak wajar. Bayi ini dilahirkan oleh wanita
bernama Jeni 4 Februari lalu," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 11 Februari
2023.
Saat ini ibu dari
bayi itu sedang diperiksa intens oleh penyidi PPA Polresta Kupang Kota.
"Jenazah
bayi sudah kami ambil dan saat ini ada di pemulasaran rumah sakit bhayangkara
oleh dokter forensik," ungkapnya. *** nttmediaexpress.com