Izin ke WC, Seorang Wanita di Kupang NTT Lahirkan Bayi Tanpa Kaki, Polisi Turun Tangan

Izin ke WC, Seorang Wanita di Kupang NTT Lahirkan Bayi Tanpa Kaki, Polisi Turun Tangan



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Jeni, wanita berumur 36 tahun warga Kelurahan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) rupanya hendak menyembunyikan kehamilannya. Ia pun nekat seorang diri mendatangi RS Wira Sakti Kupang, 4 Februari 2023 lalu. 

 Kepada petugas, Jeni mengaku sakit perut biasa. Ia pun dirawat seperti pasien biasa lainnya. Namun disaat petugas medis sedang memeriksa kondisinya, Jeni terburu-buru meminta ijin ke toilet. Petugas yang menunggunya lama akhirnya menyusul ke toilet rumah sakit.

Rupanya Jeni didapati sudah melahirkan seorang bayi laki-laki. Sayangnya, bayi malang itu tak memiliki kaki dan sudah tidak bernyawa. Oleh pihak rumah sakit, bayi malang itu pun dikuburkan.

 Merasa janggal, pihak RS Wirasakti melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kupang kota untuk mengusut penyebab meninggalnya bayi tersebut. 

 Berdasarkan laporan Nomor : LP/B/100/II/2023/SPKT, penyidik Satreskrim PPA Polresta Kupang Kota melakukan autopsi terhadap jenazah bayi itu.

 Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto, melalui Kasat Reskrim AKP Yohanes Suhardi mengaku autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab tewasnya bayi laki-laki itu.

 "Sudah autopsi, karena diduga bayi ini meninggal tidak wajar. Bayi ini dilahirkan oleh wanita bernama Jeni 4 Februari lalu," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 11 Februari 2023.

 Saat ini ibu dari bayi itu sedang diperiksa intens oleh penyidi PPA Polresta Kupang Kota. 

 "Jenazah bayi sudah kami ambil dan saat ini ada di pemulasaran rumah sakit bhayangkara oleh dokter forensik," ungkapnya. *** nttmediaexpress.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama