Penemuan potongan tubuh dan
janin di Pantai Oli'o, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten
Kupang, NTT, Sabtu (11/2/2023). Foto: Istimewa |
"Kami tim dokpol
Biddokkes RS Bhayangkara Kupang Polda NTT lakukan pemeriksaan bagian tubuh dari
pinggang sampai ke kaki dan jarinya itu manusia berjenis kelamin
laki-laki," ujar AKBP Edi Hasibuan saat dikonfirmasi detikBali, Senin
(13/2/2023).
Edi Hasibuan menuturkan
sesuai hasil pemeriksaan luar yang telah dilakukan menerangkan potongan tubuh
pria tersebut berumur sudah dewasa. Berdasarkan dari panjang tulang paha
diperkirakan tinggi korban 165 sentimeter sampai 170 sentimeter dan warna kulit
kuning langsat.
Pada tubuh bagian
kepala, leher, bahu, dan kedua alat gerak atas, dada, punggung, dan perut tidak
ada. Sementara bagian pinggang tampak putus dan tepi luka tidak rata.
Pada luka otot pembuluh
darah putus tidak beraturan. Tulang panggul tampak utuh kecil dan sempit.
Tulang belakang yang ada hanya pada bagian lumbal 5 yang utuh dan masih melekat
pada tulang panggul dan tulang ekor.
"Otot-ototnya
masih utuh dan dalam proses pembusukan lanjut. Alat gerak bawah kanan dan kiri
terdapat beberapa luka memar yang berbentuk tidak teratur. Ukuran yang terbesar
panjang 5 sentimeter, lebar 2 sentimeter, yang terkecil panjang 2 sentimeter,
lebar 0,5 sentimeter," tutur Edi.
Edi mengaku penyebab
kematian belum bisa dipastikan untuk ditentukan karena hanya terdapat bagian
tubuh perut sampai ke kaki.
Diberitakan sebelumnya,
warga digegerkan penemuan potongan tubuh bersama janin yang diperkirakan
berusia enam bulan. Potongan tubuh dari pinggang sampai kaki itu ditemukan di
dalam hutan mangrove, Pantai Oli'o, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur,
Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (11/2/2023).
"Mayat yang belum
diketahui identitasnya ini ditemukan warga setempat yang sedang dalam
perjalanan pulang mencari siput di sekitar muara Pantai Oli'o," ujar
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, Sabtu (11/2/2023).
Irwan menuturkan
potongan tubuh tanpa badan dan kepala itu pertama kali ditemukan warga bernama
Tobias Loek bersama istrinya Lusia Loek. Mereka menemukan potongan tubuh
perempuan itu tersangkut di pohon mangrove.*** detik.com