Warga Kedang Lembata NTT Konsumsi Air Hujan Sejak Ratusan Tahun Lalu, Apa Dampak Kesehatannya?

Warga Kedang Lembata NTT Konsumsi Air Hujan Sejak Ratusan Tahun Lalu, Apa Dampak Kesehatannya?



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, rasa tak lengkap jika tidak menginjakkan kaki di Kabupaten Lembata.

Di Kabupaten Lembata, Anda akan disuguhkan banyak panorama baik tentang wisata maupun kehidupan warga NTT yang diketahui mengonsumsi air hujan sejak ratusan tahun lalu.

Warga NTT di Lembata yang mengonsumsi air hujan yakni orang Kedang di Kecamatan Omesuri dan Buyasuri.

Mayoritas orang Kedang sejak ratusan tahun lalu atau masa nenek moyang sudah menjadikan air hujan sebagai air minum.

Hal ini beralasan karena sebagian wilayah Kedang ketersediaan mata air terbatas bahkan jarak yang cukup jauh dari pemukiman warga.

Oleh karena itu, warga NTT di daerah ini mencari alternatif lain yakni mengonsumsi air hujan sebagai kebutuhan hidup.

Di setiap rumah warga, tersedia bak-bak penampung air hujan yang berukuran besar.

Menurut warga setempat, air hujan yang ditampung pada bak tersebut bisa bertahan hingga satu tahun.

Karena itu, pada saat musim hujan orang Kedang memanfaatkan air hujan yang jatuh dari langit agar bisa tertampung pada bak penampung.

Walaupun mengonsumsi air hujan, aspek kesehatan tak pernah diragukan.

Hingga kini, tak pernah ada berita bahwa orang Kedang yang mengonsumsi air hujan menderita sakit karena minum air hujan.

Mereka bahkan merasa senang dan bahagia karena mengonsumsi air hujan setiap hari. *** floreseditorial.com



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama