Truk tronton tertimbun longsor berhasil dievakuasi. ©2023 Merdeka.com |
Evakuasi bangkai truk
tronton itu membutuhkan proses yang tidak mudah, karena harus dikeluarkan dari
dalam tumpukan material longsoran yang sangat banyak jumlahnya.
Truk tronton dengan
kondisi penyok tersebut kemudian dievakuasi ke Kota Kupang. Keberadaan truk
bermuatan kontainer kosong ini berhasil ditemukan pada pukul Senin (20/3) malam
sekitar pukul 22.00 WITA.
Truk tronton ditemukan
saat sedang dilakukan pembersihan material longsoran oleh pihak BPJN Provinsi
NTT. Setelah berhasil ditemukan, truk tronton berwarna merah tersebut diangkat
menuju tempat yang memudahkan proses evakuasi lanjutan.
Pukul Rabu (22/3) siang
sekitar pukul 13.40 WITA akhirnya truk tronton bersama kontainer kosong yang
rusak tersebut berhasil dievakuasi ke Kota Kupang. Proses evakuasi menggunakan
dua unit truk dengan nomor polisi DH 9693 AH dan L 8672 UH milik PT Gudang Mas.
Kapolres Kupang AKBP FX
Irwan Arianto membenarkan adanya evakuasi truk yang tertimbun longsor tersebut.
"Sejak Senin malam
sekitar pukul 22.30 WITA, truk tersebut ditemukan dan siang tadi berhasil
diangkat keluar dan selanjutnya dievakuasi ke Kota Kupang," kata Irwan,
Kamis (23/3).
Menurutnya, jalan
alternatif lain telah dibuka untuk umum, sehingga proses pengerukan masih
dilakukan dan jumlah material tanah yang sudah dibuang dan dipindahkan dari
lokasi longsor sekitar 20.000 meter kubik.
"Meski sedang
dikerjakan dan jalur alternatif telah dibuka, para pelintas masih tetap
melewati jalan darurat tersebut. Cuaca di sekitar lokasi juga cerah,"
ujarnya.
Sebelumnya, ruas jalan
Takari sebagai penghubung Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor
Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka serta Timor Leste
tertutup longsor, akibatnya arus lalu lintas lumpuh total.
Salah satu warga
bernama Yohana Tapatab menuturkan, tanah mulai bergerak sejak Jumat (17/2) sore
dan mulai menutupi seluruh badan jalan sekitar jam satu dini hari tadi.
"Kami semua
langsung mengungsi ke rumah keluarga, karena tanah longsor mulai mendekati
rumah," jelasnya, Sabtu (18/2).