Gubernur NTT Viktor
Laiskodat terus mendapat kritik setelah menerapkan kebijakan jam masuk sekolah
pukul 05.30 WITA bagi siswa SMA dan SMK di Kota Kupang. (CNN Indonesia/Elly)
|
Salah seorang guru di
NTT, Agustina Haga mengatakan Viktor sebaiknya memperhatikan
nasib dan kesejahteraan guru, khususnya guru honorer daripada mengubah jam
masuk sekolah.
Menurut Agustina,
kebijakan jam masuk sekolah tidak memiliki hubungan dengan peningkatan mutu
pendidikan ataupun kualitas para siswa.
"Pemprov harusnya
mengurus bagaimana memaksimalkan guru untuk memiliki kualitas profesional yang
bagus dari pada sibuk mengurus (masuk sekolah) jam 5 (pagi), itu tidak
efisien," kata Agustina, Jumat (3/3) sore.
Agustina meminta
Viktor meningkatkan kualitas guru-guru hingga mengubah metode pembelajaran
di NTT. Menurutnya, menciptakan mutu pendidikan berkualitas tak bisa dilakukan
dengan mengubah jam masuk sekolah.
"Untuk mendapatkan
mutu pendidikan yang baik, bukan karena waktu bangun jam 5 (pagi),"
katanya.
Lebih lanjut,
Agustina mengatakan penerapan masuk sekolah sebelum matahari terbit ini
juga menimbulkan persoalan baru, yakni kerawanan bagi para siswa perempuan.
"Tadi pagi saya
berangkat dan di tengah jalan saya melihat ada seorang siswi dia berangkat itu
jam 5 dan itu masih gelap. Nah, kita harus peka. Pertama, rawan bagi seorang
anak perempuan," ujarnya.
Untuk itu Agustina
mendesak Viktor membatalkan atau mencabut kebijakan penerapan masuk
sekolah pukul 05.30 WITA bagi para siswa kelas XII SMA dan SMK.
Ia mengingatkan
kebijakan baru ini tak hanya berdampak ke para siswa dan orang tua, tetapi juga
ke guru-guru khususnya guru perempuan yang telah memiliki keluarga.
"Saya sebagai guru
tapi saya juga sebagai istri, kami juga punya anak. Kita tidak mungkin
tinggalkan keluarga hanya untuk mengurus anak bangsa, jangan lupa bahwa
keluarga kita juga adalah generasi bangsa ke depan," katanya.
"Contohnya kita
yang guru honorer ini, dimana perhatian dari pemerintah. Kita mengajar
anak-anak tapi kesejahteraan kita tidak diperhatikan," ujarnya
menambahkan.
Sementara Anggota
Komisi X DPR, Anita Jacoba Gah mengatakan Viktor seharusnya memperhatikan
nasib para guru, terutama guru honorer sebelum membuat kebijakan jam masuk
sekolah pukul 05.30 WITA.
"Gurunya dulu
dilihat, kesejahteraan guru ditingkatkan dulu dong, ini honorer saja tidak
diangkat- angkat, bagaimana kesejahteraan mereka," kata Anita kepada CNNIndonesia.com.
Anita menyebut untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, Viktor harus memperhatikan nasib
para guru terlebih dahulu. Selain itu sarana prasarana pendidikan juga
harus diperbaiki.
"Bukan dengan
menyuruh anak-anak masuk sekolah pada jam 5 pagi," ujarnya.*** cnnindonesia.com