Video viral itu
memperlihatkan seorang wanita yang mengaku istri
polisi dan dua orang anaknya sedang menangis meminta bantuan Kepala
Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Video viral
itupun dibagikan berulang kali di grup WhatsApp.
Dalam video yang
dibagikan akun @neshya_12 dan diperoleh Sabtu (4/3/2023), ibu muda yang
didampingi dua anaknya menangis dan memohon ke Kapolri atas permasalahan
keluarganya.
Sambil menangis, dia
mengatakan, sedang mencari keadilan demi pendidikan anak-anaknya. Ia juga menyebut nama
suaminya yang berinisial NRP.
"Bapak Kapolri,
saya istri dari seorang anggota kepolisian sangat memerlukan
bantuan untuk permasalahan anak-anak saya, sebab anak-anak saya sudah lama
tidak bersekolah," kata wanita itu.
Dirinya sebagai seorang
ibu menginginkan keadilan buat anak anaknya.
Juga agar
cita-cita anaknya bisa diraih. Tapi menurutnya, jangankan meraih cita-cita,
sekolah saja tidak.
"Anak saya yang
pertama dikeluarkan dari sekolah masa kelulusan SMP. Anak kedua dan ketiga
tidak sekolah. Saya sedih anak-anak harus terima situasi seperti ini. Mental
anak-anak saya sudah sangat terpuruk. Rumah kami sebagai tempat tinggal disita.
Kemana lagi saya harus cari keadilan. Saya mohon bantuan bapak Kapolri demi
masa depan anak-anak saya,"ujarnya lagi.
"Saya sebagai
Bhayangkari selalu mengikuti dan mendampingi keinginan suami saya sehingga uang
keluarga saya pun ketika suami pinjam sebesar Rp 800 juta untuk keperluan suami
saya, saya berusaha pinjamkan,"sambungnya.
Namun, hingga sekarang
tidak ada itikad baik dari suaminya
itu.
"Saya berjuang
untuk kepastian pendidikan anak-anak saya. Ke mana lagi saya harus cari
keadilan. Saya mohon pertolongan bapak Kapolri yang saya hormati demi
masa depan anak-anak saya," ujar dia.
Sementara itu, Kepala
Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Ariasandy,
membenarkan hal itu.
Ariasandy menyebut,
masalah itu sudah berlangsung
satu bulan lalu.
"Sementara
ditangani oleh Propam Polda NTT dan diupayakan selesaikan internal karena masalah
pribadi," ujar dia singkat dihubungi Minggu (5/3/2023). (Kompas.Com).