NTT Lagi-lagi Kembali Terima Tiga Jenasah PMI dari Malaysia

NTT Lagi-lagi Kembali Terima Tiga Jenasah PMI dari Malaysia

JENASAH PMI NTT - Kedatangan salah satu jenasah PMI asal NTT di kargo Bandara El Tari Kupang. Sabtu 18 Maret 2023. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menerima tiga jenasah pekerja migran Indonesia atau PMI dari Malaysia.

Tiga jenasah itu berasal dari Kabupaten Flores Timur, Malaka dan Timor Tengah Selatan. Ketiganya diterbangkan dengan pesawat Garuda, Sabtu 18 Maret 2023 dan tiba di kargo Bandara El Tari Kupang, Sabtu siang.

Anastasia Kolin selaku keluarga, mengatakan almarhum bernama Andri (47) berasal dari Solor Kabupaten Flores Timur. Selama ini, korban berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia meninggal dunia di rumah sakit dengan keluarga setempat pada 14 Maret 2023 lalu.

Anastasia menyebut korban sudah merantau sejak tahun 1987 dan pernah datang ke Kabupaten Flores Timur di tahun 2016 lalu.

Jenasah yang tiba di Kupang, selanjutnya akan disemayamkan di rumah duka di Sikumana, sebelum diberangkatkan ke Flores Timur menggunakan angkutan laut, ASDP.

"Besok baru berangkat ke Larantuka, dengan Fery. Jenasah disemayamkan di Sikumana Kota Kupang," kata dia.

Keluarga hanya menerima kejadian ini sebagai sebuah takdir. Kabarnya Sebelum meninggal dia sempat panas. Rencananya juga dia akan kembali namun, takdir berkata lain.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Nakertrans NTT dan Kabupaten Flotim hingga BP2MI NTT terkait musibah ini. Ia menyampaikan ucapan terima kasih bagi semua pihak yang telah membantu proses pemulangan jenasah almarhum ini.  

Jenasah lainnya adalah Vinsen Klau (46). Almarhum berasal dari Dusun Koterin, Desa Kamanasa, Kabupaten Malaka.

Selama ini dia bekerja di Malaysia Barat di sektor pertanian. Sudah lebih dari lima tahun ia bekerja. Tidak ada riwayat penyakit apapun yang dialami Vinsen. Ia didiagnosis mengalami penyakit liver sebelum meninggal dunia.

Fransisko De Olivera yang merupakan keluarga dari almarhum menyebut informasi yang diperoleh keluarga lain di Malaysia, menyebutkan almarhum diketahui mengalami sakit pada bagian perut.

Sudah lebih dari dua pekan Vinsensius menderita penyakit tersebut. Almarhum baru dibawa ke rumah sakit setempat sebelum dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 13 Maret 2023.

"Dia sempat rasa kaki sakit dan bengkak semua. Ada keluarga ajak pulang juga tapi tidak bilang masih tunggu satu tahun lagi," katanya.

Jenasah yang tiba di Kupang langsung dibawa ke Malaka untuk dikebumikan. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah yang tidak bisa ditolak.

Satu jenasah lainnya berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Yori Yosepus Karo dari Desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Ia meninggal dunia pada tanggal 24 Februari 2023 di Tawau Malaysia karena stroke. Dia diterbangkan ke Kupang dan selanjutnya dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan.

Petugas BP2MI NTT menyebut ketiga jenasah merupakan PMI non prosedural. Ketiga jenasah difasilitasi oleh BP2MI NTT untuk dibawa ke daerah asal masing-masing. (Fan) 





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama