Penutupan patung Bunda Maria menggunakan terpal di Kulon Progo. Foto: Istimewa |
Terkait hal itu, Lurah
Bumirejo, Lendah R Ediwinarna menyebut bahwa situasi warga di wilayah
tersebut kondusif. Ia pun turut meluruskan kondisi terkait penutupan patung
setinggi 6 meter di rumah doa itu.
"Situasi kondisi
kamtibmas wilayah Bumirejo khususnya Degolan dalam keadaan damai dan kondusif,
warga hidup rukun. Sedang tentang penutupan patung Bunda Maria, dilakukan oleh
pihak keluarga sampai nanti menunggu sosialisasi setelah lebaran,"
ungkapnya Rabu (23/3/2023) malam.
Suprianto, Dukuh
Padukuhan Degolan pun turut menegaskan hal yang sama dengan lurah setempat.
"Kondisi kamtibmas
di pedukuhan kami kondusif, aman terkendali. Terkait penutupan patung Bunda
Maria Degolan, kegiatan tersebut dilakukan keluarga," katanya.
Perwakilan pihak
pemilik Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, Sutarno dalam keterangannya
pula menegaskan bahwa penutupan ini dilakukan atas inisiatif pihak keluarga. Ia
menuturkan kakaknya, Jacobus Sugiharto memang membangun rumah doa tersebut dan
belum menyelesaikan proses administrasi.
"Saya menutup
patung Bunda Maria di rumah doa ini atas inisiatif kakak saya, Sugiarto, yang
mana kakak Sugiarto membangun di situ belum terealisasi selesai, masih
untuk penyelesaian administrasi maka ditutup jangka waktu satu bulan untuk
menyelesaikan nanti segala sesuatunya," kata dia.