Ilustrasi - Simak Puncak Gerhana Matahari Hibrida 2023 di NTB dan NTT, (Freepik - kjpargeter) |
Gerhana Matahari Hibrida tersebut dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia tak
terkecuali wilayah NTB dan NTT.
Lalu, kapan waktu
terjadinya puncak
Gerhana Matahari Hibrida di wilayah NTB dan NTT?
Mengutip dari laman
Brin.go.id, Gerhana
Matahari Hibrida terjadi ketika dalam satu waktu fenomena gerhana ada
daerah yang mengalami Gerhana Matahari Total dan ada pula yang mengalami
Gerhana Matahari Cincin.
Kejadian tersebut
disebabkan oleh kelengkungan bumi.
Gerhana Matahari
Hibrida akan berlangsung selama 3 jam 5 menit mulai dari durasi kontak
awal hingga akhir jika diamati dari Biak, dengan durasi fase tertutup total 58
detik.
Sementara itu jika
diamati dari Jakarta, durasi dari kontak awal hingga akhir adalah 2 jam 37
menit. Namun jika diamati dari Jakarta, persentase tertutupnya matahari hanya
sebesar 39 persen.
Meski demikian, masyarakat
diimbau agar tidak melakukan pengamatan tanpa adanya filter khusus matahari.
Sebab, pengamatan tanpa
filter matahari dapat membuat gangguan kesehatan mata secara serius, bahkan
pada taraf tertentu dapat menyebabkan kebutaan.
Berdasarkan data dari
BMKG, berikut jadwal dan waktu terjadinya puncak Gerhana Matahari
Hibrida 20 April 2023 di wilayah NTB dan NTT.
- Nusa Tenggara Barat (NTB)
Gerhana di NTB akan dimulai pada pukul 10.29
WITA, puncak gerhana terjadi
pada pukul 11.58 WITA, dan gerhana akan berakhir pada pukul 13.38 WITA.
Durasi gerhana yang
teramati di NTB rata-rata
adalah 3 jam 2 menit.
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
Gerhana di NTT akan dimulai pada pukul 10.31
WITA, puncak gerhana terjadi
pada pukul 12.02 WITA, dan gerhana akan berakhir pada pukul 13.52 WITA.
Durasi gerhana yang
teramati di NTT rata-rata
adalah 3 jam 8 menit.
Demikian informasi
seputar jadwal dan waktu terjadinya Gerhana Matahari
Hibrida dari awal hingga puncak di wilayah NTB dan NTT.