"Saat sekarang
baru 100 orang yang diutus ke luar negeri (Jerman), di sana kerja sambil kuliah
atau kuliah sambil kerja. Kita butuh 3.000 orang siswa lagi ke Jerman,"
ujar Linus dalam sambutannya di SMAN 1 Rote Selatan Sabtu, 24 Juni 2023.
Ia mengaku, sekolah
NTT, di daerah Perbatasan mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat
(Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi).
Sehingga, kata dia,
perlu ditingkatkan literasi, numerasi dan pembinaan karakter siswa di
sekolah-sekolah.
"Tanggal 1 Juli
2023 nanti ada beasiswa Gubernur NTT bekerjasama dengan universitas Presiden di
Jakarta. Uang SPPD-nya 42 juta per semester," beber Linus.
Lalu terkait,
usulan peningkatan guru honorer menjadi ASN PPPK, Linus menjawab, apabila ada 4
guru yang lulus passing grade, ditempatkan kembali di sekolah semula.
Kemudian, usulan suami
istri ASN yang tinggal berjauhan beda pulau, Linus menjawab, sangat bisa dan
Linus akan menelepon Bupati dan Kepala BKD serta Kepala Dinas di Rote Ndao dan
guru tinggal kirim surat pengajuan mutasi.
"Kalau sekolah di
SMAN 1 Rote Selatan lahan masih luas, kita bangun asrama di sini,
supaya waktu masuk sekolah kita majukan ke jam 5 pagi," ungkap Linus.
"Pada bulan
Agustus 2023, SMA di Kota Kupang akan sekolah jam 5 pagi," tutup dia.
Untuk diketahui, turut
mendampingi Kadis P dan K NTT dalam kunker tersebut, Jeri Lian selaku Pengawas
Dikmen Kabupaten Rote Ndao. (Pos
Kupang.Com).
.