VAKSINASI RABIES - Petugas kesehatan hewan Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka saat melakukan vaksinasi terhadap populasi anjing di Kabupaten Sikka beberapa waktu lalu. |
Kepala Dinas Kesehatan
dan Pencatatan Sipil NTT, Ruth D. Laiskodat, Jumat 2 Juni 2023 mengatakan,
serum itu disalurkan ke sejumlah daerah di pulau Flores dan Lembata, maupun
Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Secara keseluruhan
serum antirabies di dinas itu sebanyak 170 vial. Dengan distribusi
yang telah dilakukan, kini stok serum antirabies hanya tersisa 6 vial. Dinas
Kesehatan dan Pencatatan Sipil NTT, kata Ruth, tengah meminta bantuan ke
Kementerian Kesehatan untuk menambah stok yang ada.
"Kita minta
tambahan ke Kementerian untuk antisipasi," sebut Ruth.
Sementara itu,
vaksin antirabies tercatat sebanyak 25.696, yang kini tersedia di
instalasi kesehatan provinsi NTT.
Sebelumnya, saat
kunjungannya ke Kabupaten TTS, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat
menelpon langsung Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin untuk
meminta penyaluran serum untuk antirabies.
Kabupaten TTS diketahui
menjadi Kabupaten yang menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB)
rabies.
"Pak Menteri, saya
minta tolong, saya ada di daerah yang rabies. Namanya, Timor Tengah
Selatan. Saya butuh itu, apa namanya, serum karena ada yang digigit di muka
tidak bisa pakai vaksin biasa harus pake serum," kata Viktor Laiskodat,
dalam sebuah video yang diperoleh Kamis sore.
"Buat manusia,
buat manusia, anjingnya buat makan saja. Di Timor Tengah Selatan.
Kalau bisa kirim sepuluh ribu begitu supaya kita bisa nangani langsung disini.
Terima kasih pak Menteri," lanjut Viktor Laiskodat.
Kabupaten TTS juga
melaporkan ada sembilan kecamatan yang terinfeksi
anjing rabies. Namun, ketersediaan vaksin anti rabies (VAR) untuk penanganan
rabies di Kabupaten TTS, saat ini kosong.
Untuk penanganan
darurat, Dirjen Kesehatan Hewan Kementerian Kesehatan bakal
mengirim 2.500 dosis vaksin.
"Memang saat ini
stoknya kosong namun untuk bantuan darurat, kemarin saya
sudah telepon ke Dirjen Kesehatan Hewan jadi ada kirim 2.500 dosis khusus
wilayah TTS dan akan tiba hari ini," kata Kepala Bidang Keswan dan
Kesmavet Dinas Peternakan NTT, Melky Angsar, Kamis siang secara terpisah.
Menurutnya, jumlah
populasi anjing di Kabupaten TTS
yang dihitung secara estimasi sekitar 60 ribu ekor dan tersebar di 240 Desa
atau Kelurahan.
"Sudah ada upaya
untuk memesan 15.000 dosis vaksin
untuk wilayah NTT namun diperkirakan akan tiba pada Agustus 2023," jelas
Melki Angsar.
Ia menerangkan, dugaan
sementara penyebaran rabies
di Kabupaten TTS dibawa masuk dari pulau luar Pulau Timor, sehingga Desa Fenun
langsung ada kasus gigitan anjing rabies. Tercatat Pulau Timor baru pertama
kali terjadi kasus rabies.
"Yang pastinya
masuk dari luar Pulau Timor karena
virus rabies hanya ada di Pulau Flores tapi belum bisa dipastikan dari daerah
mana," ujar Melki Angsar.