Virus rabies dapat
menyerang sistem saraf pusat (SSP), menyebar melalui saraf dari tempat infeksi
ke otak. Hewan yang terinfeksi rabies akan mengalami kelumpuhan yang akan melibatkan
sistem pernapasan, dan menyebabkan kematian.
Rabies dapat menyerang mamalia apa pun, termasuk
manusia. Hewan yang menjadi inang dan menyebarkan virus seperti rabies dikenal
sebagai reservoir penyakit. Kemungkinan inang ini adalah sigung, musang, dan
kelelawar. Anjing dan manusia cukup rentan terhadap semua varian virus, namun
tidak dianggap sebagai reservoir inang.
Tentu kita tidak ingin
anjing peliharaan kita sampai terkena rabies. Oleh karena itu penting untuk
mengetahui ciri-ciri anjing rabies agar kita bisa segera
melakukan tindakan pengobatan dan pencegahan penularan.
Mengingat serangan
penyakit yang cepat, dan seberapa rendah tingkat kelangsungan hidup setelah
gejala muncul, akan sangat baik jika Anda tahu bagaimana ciri-ciri anjing rabies. Jika Anda ragu apakah anjing Anda
terkena rabies, segera bawa ke dokter hewan.
Dalam artikel berikut,
kami akan sampaikan apa saja ciri-ciri anjing rabies yang dikutip dari petcarerx.com.
Ciri-ciri Anjing Rabies
Rabies bisa sangat
menakutkan, karena penyakit ini muncul dengan cepat dan tingkat kelangsungan
hidup setelah merasakan gejala sangat rendah.
Meskipun anjing Anda
mungkin memiliki risiko rendah terkena rabies karena telah divaksinasi, Anda
tetap harus mewaspadai penyakit ini dengan mengetahui ciri-ciri anjing rabies.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri anjing rabies yang paling menonjol:
Lesu
Ciri-ciri anjing rabies
yang pertama adalah lesu. Seringkali, tanda pertama dari anjing yang terkena
rabies (serta banyak penyakit lainnya) adalah kelesuan. Jika anjing Anda
bertingkah seperti sangat lelah atau tidak bersemangat, itu bisa menjadi gejala
awal dari rabies.
Demam
Ciri-ciri anjing rabies
yang kedua yaitu demam. Gejala umum lainnya dari rabies atau anjing yang
terpapar virus adalah demam. Ini karena suhu tinggi merupakan salah satu respon
utama tubuh terhadap infeksi virus.
Muntah
Ciri-ciri anjing rabies
yang ketiga yakni muntah. Muntah juga menjadi salah satu gejala dari sebagian
besar kondisi karena ini merupakan tanda bahwa anjing Anda sedang melawan
sesuatu dalam tubuhnya.
Meskipun anjing yang
muntah jarang dibawa ke rumah sakit karena takut rabies, jika Anda memiliki
kekhawatiran bahwa anjing Anda mungkin terinfeksi virus, penting untuk segera
pergi ke dokter hewan.
Cara Mencegah Rabies
Rabies adalah penyakit
serius, namun kita semua perlu mengambil langkah-langkah untuk mencegah infeksi
ini. Strategi untuk mencegahnya meliputi:
·
vaksinasi rabies
rutin untuk hewan peliharaan
·
larangan atau
pembatasan impor hewan dari negara tertentu
·
vaksinasi
manusia secara luas di beberapa daerah
·
informasi dan
kesadaran pendidikan
·
peningkatan
akses ke perawatan medis untuk orang-orang yang menerima gigitan
Selain itu, seseorang
juga harus mengikuti beberapa aturan keselamatan untuk meminimalkan kemungkinan
tertular rabies, di antaranya seperti:
1. Vaksinasi hewan peliharaan: Cari tahu seberapa
sering kita harus memvaksinasi kucing, anjing, dan hewan peliharaan atau ternak
lainnya, dan selalu perbarui vaksinasi.
2.
Lindungi hewan
peliharaan kecil: Beberapa hewan peliharaan tidak dapat divaksinasi, jadi
pemiliknya harus mencegah kontak dengan hewan liar.
3.
Jaga hewan
peliharaan: Pemilik harus mengurung hewan peliharaan dengan aman saat berada di
rumah atau mengawasi mereka.
4.
Melaporkan hewan
liar ke pihak berwenang setempat: Hubungi petugas kontrol hewan setempat atau
departemen kepolisian jika ada hewan liar.
5.
Jangan mendekati
hewan liar: Hewan dengan rabies cenderung kurang berhati-hati dari biasanya dan
mungkin mendekati manusia.
6. Jauhkan kelelawar dari rumah: Tutup rumah untuk
mencegah kelelawar bersarang dan hubungi ahli untuk menyingkirkan kelelawar
yang ada.
`