Saat Richard Theodore dan
teman-temannya kembali ke warung tersebut, ternyata Pak Asman tidak menyentuh
ponselnya sama sekali dan menolak diberi uang. Sayangnya, Richard sempat
menyinggung 'orang-orang NTT tidak
jujur', bukan 'pemilik warung yang tidak jujur'.
Perkataannya yang
dinilai telah menyinggung seluruh penduduk NTT itu pun membuat sejumlah
warganet dan beberapa selebritas berdarah NTT seperti Arie Kriting dan Marion
Jola, merasa kesal. Atas kejadian itu, Richard pun mengaku bersalah dan
meminta maaf ke Pak Asman melalui video call. Ia membagikan video
permintaan maaf itu ke akun TikTok-nya @callmerichs pada Rabu, 14 Juni 2023.
"Saya mohon maaf
sebesar-besarnya ke Pak Asman. Doakan pak semoga saya bisa jadi pribadi yang
lebih baik, ya kan," ucap Richard kepada Pak Asman. Richard Theodore
berjanji akan menjelaskan ke publik bahwa perkataannya di video sebenarnya
tidak mendeskripsikan sifat Pak Asman.
Bukan hanya ke Pak
Asman, konten
kreator berusia 27 tahun itu mengaku juga telah meminta maaf ke anak
serta keluarga Pak Asman. Ia berjanji akan mengunggah percakapan dirinya dengan
pak Asman di kanal YouTube miliknya.
Minta Maaf pada Warga NTT
"Gue minta video
call langsung, gue minta maaf ke pak Asman dan ke anaknya sama keluarganya. Gue
juga bakal upload video full percakapan gue sama pak Asman di YouTube. Karena
gue nggak mau buat ber part-part-part di TikTok,” terangnya.
"Gue mau close ini
masalah. Gue nggak nyari view, gue nggak mau engagement, gue nggak mau
orang-orang memanfaatkan momentum ini. Karena jujur dalam hati gue yang
terdalam gue sangat menyesal, merasa bodoh, gue merasa malu,” tuturnya.
"Tapi gue yakin
satu hal bahwa ini sudah kejadian, gue sebagai laki-laki gue harus gentle, gue
minta maaf sekali lagi kepada warga NTT, kepada orang-orang yang tersakiti, Gue
berjanji bakal menjadi pribadi yang bakal lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sayangnya, permintaan
maaf Richard Theodore itu dinilai kurang tulus dan terkesan dipaksakan oleh
beberapa warganet.
"Gue minta maaf,
ya kan? Ini harus dites kejujurannya. Minta maafnya tulus gak? Banyak 'kan',
iya kan?" sindir seorang warganet.
Sosok Richard Theodore
"Percaya gak
percaya, setiap permintaan maaf yang dibaca pure bukan dari hati. Maaf
sesungguhnya akan keluar begitu saja dari mulut," komentar warganet
lainnya.
"Btw minta maaf
disuruh ke yutub trus nonton yutubmu dan kamu dapat adsen gitu. Maaf cuma nanya
🙏," timpal
warganet lainnya.
Meski masih banyak
diprotes, video permintaan maaf Richard itu terbukti dilihat banyak orang.
Sampai berita ini ditulis, unggahan itu sudah dilihat lebih dari 5 juta kali
dan mendapatkan lebih dari 60 ribu komentar.
Lantas, siapa
sebenarnya Richard Theodore? Mengutip keterangan di akun LinkedIn miliknya,
Richard adalah CEO sekaligus Founder Sambal Bakar Indonesia. Bernaung di bawah
PT Sambal Bakar Indonesia, bisnis kuliner ini dijalani sejak Agustus 2022
hingga saat ini.
Sebelumnya, ia juga
sebagai Chief Executive Officer Summer Minibar Indonesia dari September 2019
hingga Februari 2022. Ia meraih gelar Master Business/Managerial Economics di
Binus University. Merujuk dari akun TikTok miliknya, Richard telah menjaring
setidaknya 7,7 juta followers dan meraih lebih dari 102,1 juta likes.
Richard Berusaha Hidup Mandiri
Ada sebanyak 231 video
yang ia bagikan dalam akun tersebut.Konten-konten yang dibuatnya juga banyak
seputar social experiment. Tak sedikit pula video yang ditonton jutaan
bahkan puluhan juta kali. Belum ada lagi unggahan terbaru yang dibagikannya
setelah insiden ini.
Dilansir dari Showbiz
Liputan6.com, Richard Theodore lahir di Tangerang pada 16 November 1995.
Richard kerap membagikan kesibukannya sebagai pembicara di media sosial.
"Saya enggak
keberatan disebut influencer selama menebar dampak positif, tapi lebih suka
orang kenal saya sebagai pengusaha. Orang follow saya di medsos karena usaha
saya bukan karena terkenal terus buka usaha," katanya.
Ia melanjutkan,
"Mungkin karena dibesarkan di lingkungan keluarga yang cukup. Ayah saya
mantan karyawan swasta. Ibu saya ibu rumah tangga. Saya sejak bocah diajari
bertanggung jawab dari hal-hal kecil."
Diajari orangtua soal
pentingnya tanggung jawab membuat Richard Theodore kecil berusaha hidup
mandiri. Wirausaha menjadi bidang yang ia tekuni. Kini, usahanya tak hanya
menghidupi diri sendiri tapi juga banyak karyawan. *** liputan6.com