Semua korban gigitan anjing telah dilakukan tindakan perawatan. Sesuai laporan hanya empat kasus gigitan anjing rabies
Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) - Kepala Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohana Lisapaly menyebutkan 515 orang warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi korban gigitan anjing yang diduga terpapar virus rabies.
"Pemerintah
Provinsi (Pemprov) NTT menerima laporan dari Kabupaten Timor Tengah Selatan
bahwa terdapat 515 kasus gigitan anjing yang terjadi dalam dua bulan
terakhir," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Yohana Lisapaly
di Kupang, Jumat, (23/6/2023).
Hal itu dikatakan
terkait upaya pemerintah dalam penanganan kasus Kejadian Luar Biasa (KLB)
rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kasus rabies di
kabupaten itu yang terjadi sejak 22 April 2023 telah menyebar ke 131 desa di 28
kecamatan dengan jumlah korban gigitan mencapai 515 orang.
Menurutnya,
penanggulangan kasus rabies yang sangat mudah dan murah guna menghindari dan
meluasnya penyebaran virus rabies adalah dengan mengandangkan hewan peliharaan.
Dia mengatakan anjing
peliharaan warga agar diikat sehingga tidak berkeliaran dan bertemu dengan
anjing yang telah terpapar virus rabies yang bisa berpotensi terjadi penularan
dengan cepat.
"Pemprov NTT
berharap para pemilik satwa yang berpotensi dapat menularkan rabies di
Kabupaten Timor Tengah Selatan dapat mengantisipasi dengan mengikat atau
mengandangkan hewan peliharaan karena dengan diikat atau dimasukkan dalam
kandang, maka potensi terinfeksi rabies sangat kecil," kata Yohana
Lisapaly.
Apabila hewan
peliharaan dikandangkan, lanjutnya, maka dapat mencegah risiko untuk menggigit
orang, yang dapat membahayakan jiwa.
"Kami juga
berharap warga segera melakukan vaksin anti rabies terhadap hewan peliharaan
sehingga tidak mudah terinfeksi virus rabies," kata Yohana.
Menurut dia, Pemprov
NTT juga telah meminta Pemkab Timur Tengah Selatan mengecek secara jelas 515
kasus gigitan anjing apakah positif rabies atau tidak.
"Ternyata tidak
semuanya merupakan gigitan dari anjing yang terinfeksi rabies karena korban
tidak memiliki tanda-tanda terinfeksi rabies, semua korban gigitan anjing telah
dilakukan tindakan perawatan. Sesuai laporan hanya empat kasus gigitan anjing
rabies," ujarnya.
Dia berharap para
korban gigitan anjing selalu waspada dan apabila menemui adanya gejala yang
mengarah kepada ciri anjing rabies, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas
kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan medis. *** kupang.antaranews.com