Bagaimana tidak, kasus
meninggalnya PMI asal
NTT terhitung dari Januari hingga 5 Juli telah mencapai 72 orang.
Uniknya, dari 72 orang
tersebut semua merupakan PMI non
prosedural atau PMI yang
keberangkatannya tanpa dilengkapi dokumen lengkap.
Hal ini bisa dilihat dari data yang dikeluarkan oleh
BP3MI Nusa Tenggara Timur melalui Ketua Tim Pengelola Data & Penata Dokumen
Kasus PMI, Edwina
Adhaninggar belum lama ini.
Dari data tersebut 72 PMI yang meninggal tersebut
didominasi oleh laki-laki yang berjumlah 48 orang sedang perempuan 24 orang.
Sementara untuk kasus
terbanyak PMI yang
meninggal berasal dari Malaka dengan
korban meninggal sebanyak 15 orang disusul dari Kabupaten Flores Timur dengan
jumlah meninggal sebanyak 10 orang.
Sedang untuk kasus
kematian PMI terendah
dengan jumlah kematian satu berasal dari Kabupaten Manggarai Timur, Manggarai,
Manggarai Barat, Sumba Tengah, dan Rote Ndao. *** victorynews.id