Aduh Dua Hari masih Bertahan, Pria Pemanjat Tower di Kupang NTT Minta Difasilitasi Ikut Upacara di Istana

Aduh Dua Hari masih Bertahan, Pria Pemanjat Tower di Kupang NTT Minta Difasilitasi Ikut Upacara di Istana

Agus Woro Pria yang pemanjat Tower di Kupang minta difasilitasi ke Istana Negara Jakarta. (victorynews.id/yapi manuleus)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Pria berinisial AW yang nekat memanjat menara antena radio setinggi 65 meter di Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak mau dievakuasi. Pria berusia 56 tahun itu baru bersedia turun dari tower jika diperbolehkan mengikuti upacara 17 Agustus di Istana Negara dan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).


"Semalam dia juga meminta untuk turun sendiri pada pukul 21.00 Wita dengan pertimbangan tuntutannya harus dipenuhi. Tapi, sampai saat ini masih duduk manis di atas tower," kata Kasi Operasional dan Siaga Basarnas Kupang Muhdar saat ditemui di lokasi, Rabu sore (9/8/2023).

AW kabarnya sempat menulis surat yang ditujukan kepada Kapolresta Kupang Kota Kombes Rishian Krisna Budiaswanto, Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma, Kepala Cabang Bank Bukopin, dan Ketua Sinode GMIT. Dalam surat itu, AW meminta agar difasilitasi untuk mengikuti apel pengibaran bendera dalam rangka HUT ke-78 RI di Jakarta.

"Kami sudah mendapat arahan dari Kepala Basarnas dan Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Pusat untuk segera mengevakuasinya," imbuh Muhdar.

Muhdar mengatakan AW memanjat tower tinggi menjulang itu sekitar pukul 18.00 Wita, Selasa (8/8/2023). Hingga kini, tim SAR masih belum bisa membujuk AW untuk segera turun. "Kalau memang dia tidak mau dievakuasi, nanti kami akan melaksanakan pemantauan saja," imbuhnya.

Menurut Muhdar, tim SAR tidak bisa menurunkan AW secara paksa karena berisiko tinggi. Oleh karena itu, petugas lebih menekankan pendekatan persuasif agar AW bersedia turun dengan alat yang telah disediakan.

Muhdar menegaskan AW tidak dalam keadaan gangguan kejiwaan. Ia menyebut AW sudah enam kali memanjat tower dan berhasil dievakuasi dengan selamat.

"Pada Juni 2023, dia juga sempat naik ke tower lagi. Tapi, saat itu kami mengevakuaasinya dengan aman, tidak seperti saat ini," tandasnya.

Dilansir dari detikBali di lokasi, AW terlihat duduk di atas kayu penyangga yang diikat pada besi penyangga tower. Ia melilit tubuhnya dengan selembar baliho. AW juga memasang dua bendera merah putih pada penyangga tower.





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama