Pohon kelapa di Kupang, NTT, tumbang dan menewaskan
seorang pelajar. Foto: Dok. Polsek Amarasi |
"Korban tewas di tempat kejadian perkara,"
ujar Kapolsek Amarasi Ipda Thomas Radiena kepada detikBali, Senin malam
(11/9/2023).
Thomas menuturkan kejadian itu berawal saat pelajar
berusia 17 tahun itu sedang berjalan kaki melintasi TKP. Namun tiba-tiba pohon
kelapa itu tumbang dan menimpanya hingga tewas.
Polisi yang mendapat laporan soal insiden langsung
menuju ke lokasi, sekitar pukul 15.00 Wita.
"Saat anggota tiba di TKP, korban sudah
dievakuasi oleh warga setempat ke rumahnya," tuturnya.
Keluarga korban juga menolak autopsi. Mereka
menerima kejadian itu sebagai musibah.
"Ayah korban membuat surat pernyataan penolakan
autopsi untuk tidak diproses secara hukum karena kerjadian tersebut adalah
sebuah musibah," imbuhnya.
Thomas mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat
bepergian ke luar rumah karena dampak angin kencang bisa menyebabkan pohon
tumbang secara tiba-tiba dan kejadian yang tidak terduga bisa saja terjadi.
"Masyarakat harus waspada karena saat ini angin
sangat kencang pada setiap harinya," tandasnya.