Kegiatan ANBK di SMP Negeri Kateri Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 21 September 2023 |
Seperti diketahui, peningkatan sistem evaluasi
pendidikan adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang bertujuan untuk
mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
Hal tersebut melahirkan Asesmen Nasional sebagai penanda perubahan paradigma
tentang pendidikan yang dirancang, tidak sekedar mengevaluasi sistem
pendidikan, namun untukmemetakan sistempendidikan berupa input, proses
dan hasil.
Asesmen Nasional terdiri dari Asesmen
Kompetensi Minimun yang mengukur literasi membaca dan literasi murid.
Kemudian, Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan
kebiasaan yang mencerminkan karakter murid. Serta, Survei Lingkungan
Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar
di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Terkait dengan Survei Lingkungan Belajar,
hasil yang diperolehnya merupakan informasi tentang faktor-faktor dari aspek
input dan proses pembelajaran yang berpotensi memengaruhi hasil belajar murid.
Terdapat sembilan dimensi Survei Lingkungan Belajar
yang diasumsikan dapat mempengaruhi hasil belajar murid, yaitu:
1. Latar belakang sosial-ekonomi murid
Murid dengan kondisi sosial-ekonomi yang berbeda
memiliki hak yang sama dalam mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang
berkualitas, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang
tersedia di rumah.
2. Kualitas pembelajaran di kelas
Seluruh kegiatan belajar mengajar di kelas, mencakup
indikator manajemen kelas, dukungan afektif, pembelajaran interaktif dan
penyesuaian cara mengajar dengan tingkat kemampuan murid.
3. Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
Kemampuan pengembangan guru untuk terus meningkatkan
kompetensi melalui belajar mandiri dengan merefleksi praktik pengajaran yang
telah diterapkan dan juga belajar dari rekan guru.
4. Kepemimpinan instruksional
Kemampuan kepala satuan pendidikan dalam menyusun
dan mengkomunikasikan visi, misi, program, dan kebijakan yang mendukung guru
dalam meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan.
5.Iklim keamanan di satuan pendidikan
Satuan pendidikan yang memiliki kebijakan,
pemahaman, dan program terkait perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual
dan narkotika sehingga memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga satuan
pendidikan, baik secara fisik maupun psikologis.
6. Iklim kebinekaan di satuan pendidikan
lingkungan satuan pendidikan yang menghargai
keragaman agama maupun sosial-budaya dan dukungan kesetaraan hak.
7. Iklim kesetaraan gender
Bagaimana lingkungan satuan pendidikan berperilaku
adil, memberikan kesempatan yang sama bagi warga satuan pendidikan, baik
laki-laki maupun perempuan dalam menjalankan peran publik.seperti dukungan
kepala satuan pendidikan dan guru atas kesetaraan gender.
8. Iklim inklusivitas
Pengetahuan, penerimaan dan dukungan guru terhadap
murid dengan disabilitas serta murid cerdas istimewa dan murid bakat istimewa.
9. Dukungan orang tua dan murid terhadap program
satuan pendidikan
Partisipasi orangtua dalam kegiatan satuan
pendidikan, dan partisipasi murid dalam penyusunan program satuan pendidikan.
Dengan kata lain, sekolah dapat dikatakan baik jika
mampu memfasilitasi belajar murid beberapa hal berikut:
a) proses pembelajaran yang berkualitas;
b) guru-guru yang secara konsisten melakukan
refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya;
c) kepala satuan pendidikan yang menerapkan visi,
kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas pembelajaran, dan
d) iklim satuan pendidikan yang aman, menghargai
keragaman dan inklusif.
Apa saja yang menjadi kerangka besar dimensi dalam
Survei Lingkungan Belajar?
Sementara itu, dari sisi manfaat. hasil Survei
Lingkungan Belajar memiliki hal berikut.
1. Bagi Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan/Kantor
Kemenag
Dapat memperoleh potret mutu satuan pendidikan di
wilayahnya yang kemudian digunakan sebagai bahan kebijakan dalam mengevaluasi
sistem pendidikan.
2. Bagi Kepala Satuan Pendidikan
Dapat memperoleh potret mutu satuan pendidikan
secara utuh dari input, proses dan hasil, guna peningkatan hasil mutu
pendidikan.
3. Bagi Guru
Dapat mengetahui berbagai aspek pendukung suasana
lingkungan belajar yang lebih komprehensif.
4. Bagi Murid
Dapat memperoleh informasi rapor dan profil satuan
pendidikan.
Dari seluruh manfaat yang dirasakan oleh kepala
satuan pendidikan, guru maupun peserta didik pada dasarnya diharapkan dapat
menciptakan suasana lingkungan belajar mengajar yang aman, nyaman dan
menyenangkan. ***
Dari berbagai
sumber.