SIMAK! 4 Sebab Guru Tidak Muncul Notif Konfirmasi Kesediaan dan Tidak Terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 Angkatan 2

SIMAK! 4 Sebab Guru Tidak Muncul Notif Konfirmasi Kesediaan dan Tidak Terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 Angkatan 2



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Bagi guru yang tidak mendapat konfirmasi kesediaan PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2, kenali dulu sebab tidak terpanggil.

Pasalnya tidak semua guru yang mendaftar PPG Dalam Jabatan 2023 terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2.

Untuk mengetahui terpanggil tidaknya PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2, guru dapat mengetahuinya melalui SIMPKB masing-masing.

Bagi yang mendapatkan panggilan PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2, akan mendapatkan notifikasi konfirmasi kesediaan.

Namun, bagi guru yang belum terpanggil, belum bisa mendapatkan notifikasi konfirmasi kesediaan PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2.

Lantas, apa yang menjadi sebab tidak terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2? Berikut ini adalah sebab tidak terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2 sebagaimana dikutip BeritaSoloRaya.com melalui kanal YouTube Calon Guru.

Terdapat setidaknya lima kriteria guru yang terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2, yakni : 

1.      Pertama, guru dengan TMT 2005-2015, dapat terpanggil melalui afirmasi

2.      Kedua, lulusan guru penggerak

3.      Ketiga, guru yang berusia lebih dari 50 tahun

4.      Keempat, guru yang lulus pretest PPG Dalam Jabatan dari 2017, 2018, 2019, 2022 dan masih menunggu antrian terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2.

5.      Kelima, guru sasaran kategori A dan B di tahun 2023 dengan penyesuaian kuota wilayahnya.

Lima kriteria tersebutlah yang akan terpanggil lebih dulu pada PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2.

Jika Anda adalah guru yang belum terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2, Anda dapat mencermati lima penyebab berikut.

1. Belum lulus pretest PPG Dalam Jabatan

Bagi guru yang belum lulus pretest PPG Dalam Jabatan, bisa jadi ini adalah alasan mengapa Anda belum terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2 ini.

Ada hal yang perlu dicermati oleh guru non sertifikasi, disini adalah memang ada guru yang dinyatakan belum lulus pretest PPG Dalam Jabatan tetap berpeluang dipanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2 ini.

Namun perhatikan baik-baik, guru yang terpanggil meski tidak lulus pretest adalah guru yang memiliki TMT 2005-2015, atau guru yang usianya lebih dari 50 tahun.

Maka, jika Anda belum lulus pretest dan belum terpanggil bisa jadi Anda adalah bukan guru yang dikategorikan mendapatkan afirmasi sebagaimana dijelaskan diatas.

2. Belum Lulus Pendidikan Guru Penggerak

Bagi guru yang masih menempuh pendidikan guru penggerak, juga merupakan penyebab guru tidak terpanggil PPG Dalam Jabatan angkatan 2 ini.

3. Bukan Sasaran Afirmasi

Sebagaimana dijelaskan pada poin 1 diatas, guru yang mendapatkan afirmasi adalah guru yang bisa terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2.

Dalam hal ini, bagi guru yang bukan bidikan afirmasi sebagaimana dijelaskan pada poin pertama, maka belum bisa mendapatkan kesempatan terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2 kali ini.

4. Kuota Terbatas

Adanya penetapan jumlah kuota pada PPG Dalam Jabatan 2023 menjadi salah satu penyebab guru belum bisa terpanggil.

Misalnya saja kasusnya seperti ini, untuk satu tahun di 2023 ini, kuota mahasiswa PPG Dalam Jabatan adalah 40 ribu orang.

Sebanyak 20 ribu telah terisi untuk angkatan 1 di berbagai wilayah, maka jumlah kuota yang tersedia adalah 20 ribu mahasiswa untuk berbagai wilayah. Itu artinya, kuota tiap-tiap wilayah memang terbatas.

Sehingga sisanya belum bisa mendapatkan kuota belum bisa terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2. Selain itu, kuota untuk tiap bidang studi juga terbatas.

Demikianlah informasi terkait penyebab guru belum terpanggil PPG Dalam Jabatan 2023 angkatan 2, semoga informasi yang disampaikan ini bermanfaat.*** 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama