Koordinator Tenaga Pendamping Desa Profesional Provinsi NTT Zainul Arifin (victorynews.id/Stef kosat) |
Para pendamping desa yang
tergabung dalam Tenaga Pendamping Desa Profesional
(TPP) itu mendatangi Fatu Naususu untuk mengikuti Jambore Nasional dalam
perayaan Hari Bhakti Pendamping Desa, 7
Oktober 2023.
Kegiatan Bertajuk 'Jambore Hari Bhakti Pendaping
Desa' ini dihadiri kurang lebih 1.000 orang peserta yang berasal dari
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinghal dan Transmigrasi (Kemendes
PDTT).
Hal ini diungkapkan Koordinator Tenaga Pendamping Desa Profesional
Provinsi NTT Zainul Arifin kepada victorynews.id, Kamis (5/10/2023).
Menurut Arifin, kegiatan itu dihadiri juga
Koordinator TPP Provinsi dari berbagai daerah di Indonesia serta seluruh
tenaga pendamping
desa dari kabupaten sedaratan Timor, Sabu, Rote, Alor dan perwakilan
dari sejumlah kabupaten di Flores dan Sumba.
Tujuan Jambore itu tidak sekadar untuk meningkatkan
komitmen dan kinerja TPP, tetapi lebih dari itu menumbuhkan rasa bangga menjadi
TPP.
Selain itu, sebagai ajang menjalin silaturahmi dan
bertukar pengalaman antar para tenaga pendamping profesional.
"Kami juga ingin mempromosikan destinasi
wisata Fatu Naususu kepada
para pendamping serta menghidupkan perekinomian warga sekitar melalui
penyediaan lapak-lapak penjualan pangan lokal milik masyarakat setempat,"
ujar Zainul.
Menurut Zainul, ini dikemas dalam beberapa kegiatan,
yakni pemberian penghargaan kepada TPP inspiratif dari masing-masing kabupaten,
pagelaran seni dan budaya, perlombaan kekompakan antar para TPP, pembagian
bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu, dan kegiatan bakti sosial
berupa pembersihan lokasi kegiatan.
Selain itu, ada juga kegiatan pengobatan gratis bagi
masyarakat di Fatu
Naususu disertai kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon.
Ia berharap, melalui Jambore ini, seluruh pendamping desa dapat
merefleksikan peran penting tugas mereka dalam membantu desa mengatasi aneka
permasalahan dalam mewujudkan proyek perubahan untuk mencapai desa yang maju,
kuat, mandiri dan berdemokrasi tanpa meninggalkan satu orangpun di belakang.
"Pendamping desa bukan
hadir sebagai pelengkap, tetapi hadir dengan dedikasi dan komitmen untuk
perubahan di desa," jelas Zainul.*** victorynews.id