Kapolda NTT dan PJ Gubernur NTT bersama elemen
masyarakat lainnya saat mendeklarasikan Pemilu damai 2024 di Mapolda NTT. |
Deklarasi di Malpolda NTT, Selasa 17 Oktonber 2023
dihadiri Kapolda NTT, Irjen Pol. Johni Asadoma,
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, Ketua DPRD NTT, Ir Emilia J
Nomleni, Ketua KPU NTT, Thomas Dohu dan Ketua Bawaslu NTT, Nonato Da
Purificacao Sarmento. Hadir pula tokoh masyarakat, pimpinan partai politik,
anggota DPD RI, Ir Abraham Paul Liyanto, pimpinan OKP dan organisasi masyarakat
sipil.
Deklarasi damai ditandai dengan pembacaan enam poin
komitmen dipandu Ketua KPU dan Ketua Bawaslu NTT diikuti oleh peserta Pemilu.
Pertama, siap mewujudkan Pemilu yang langsung, umum,
bebas, rahasia, jujur dan adil. Kedua, siap melaksanakan Pemilu yang
damai, aman, tertib dan nyaman bagi seluruh rakyat NTT.
Ketiga, mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa
daripada kepentingan kelompok dan golongan.
Keempat, mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan mengedepankan hukum dalam menyelesaikan masalah-masalah Pemilu.
Kelima, menolak segala bentuk ujaran kebencian,
hoax, isu SARA, pecah belah, politisasi agama dan politik identitas. Keenam,
mendorong seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih.
Para peserta membubuhkan tanda tangan pada papan
deklarasi diawali oleh penjabat gubernur, ketua DPRD, Kapolda, Ketua Pengadilan
Tinggi NTT, Kajati NTT, Danrem 161/Wirasakti, Danlantamal VII/Kupang, Danlanud
El Tari, Kabinda NTT, selain perwakilan partai politik, tokoh masyarakat,
perwakilan OKP dan calon anggota DPD RI.
Deklarasi diakhir dengan konvoi ke wilayah Kota
Kupang. Deklarasi Pemilu damai Pemilu serentak 2024 di Provinsi NTT
mengusung tema "Im heta bu bua atpao mapirit ton 2024 nok tetus ao
mina" atau mari kita bersama-sama menjaga Pemilu yang aman dan damai.
Kapolda NTT menyebutkan kalau Pemilu bertujuan
menciptakan sistem pemerintahan berlandaskan kehendak rakyat dan memastikan
bahwa pemimpin terpilih adalah mewakili aspirasi masyarakat.
Kapolda NTT juga mengingatkan bahwa basis pemilih
NTT irasional yang mengedepankan sentimen emosional.
"Polda NTT menaruh atensi pada tahapan kampanye
dan semua harus taat pada aturan main kampanye," ujar Kapolda NTT.
Masyarakat diingatkan agar tidak kampanye di rumah
ibadah, rumah ibadah, lembaga pendidikan, fasilitas pemerintah serta tidak
menghina suku, agama, ras dan golongan.
"Tidak menghasut dan mengadu domba serta tidak
mengikut sertakan unsur pemerintah dan aparat yang tidak memiliki hak
pilih," kata Kapolda NTT.
Kapolda juga mengingatkan bahwa pada tahun 2019
terdapat 121 pelanggaran terdiri dari 75 temuan dan 67 laporan.
Deklarasi damai dilakukan sebagai bentuk sinergitas
Polda NTT bersama seluruh stake holder dan partai politik peserta Pemilu
sebagai pedoman untuk menjaga Kamtibmas pada tahapan Pemilu 2024.
Kapolda juga mengutip pernyataan Presiden RI, Joko
Widodo bahwa Pemilu yang berintegritas adalah Pemilu yang menolak penggunaan
politik uang, politik SARA dan politik identitas serta mengedepankan politik
ide dan gagasan karena yang dibangun bukan demokrasi pengkultusan, bukan
demokrasi idola tetapi demokrasi gagasan. * poskupang.com