Lestarikanlah budaya dengan mengenal alat musik tradisional
\Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) - Apa saja alat musik NTT (Nusa Tenggara Timur) yang perlu kita ketahui? Cari tahu, yuk!
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang
kaya akan budaya, termasuk dalam bidang seni musik.
Musik tradisional NTT merupakan cerminan kehidupan
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, yang tercermin dalam
instrumen-instrumen musiknya yang unik dan khas.
Sebagai langkah untuk melestarikan budaya, mari
kenali daftar alat musik NTT yang dapat Moms pahami.
Ragam Jenis Alat
Musik NTT
Adapun daftar alat musik NTT berikut dapat dipahami,
antara lain:
1. Sasando
Salah satu alat musik NTT adalah Sasando, yang
berasal dari Kupang, Timor.
Sasando adalah alat musik berupa cakram bundar dengan
seribu satu senar yang diregangkan di atas rangkaianbambu.
Senar yang digesek atau dipetik menghasilkan suara
yang memukau, seperti mengiringi kisah-kisah tradisional NTT.
2. Tifa
Tifa adalah alat musik perkusi tradisional yang
banyak digunakan oleh masyarakat NTT, terutama suku-suku asli seperti Sumba dan
Timor.
Alat ini terbuat dari kayu dengan bentuk seperti
gentong.
Tifa menghasilkan suara yang menggema dan mengiringi
ritual keagamaan, upacara adat, atau tarian tradisional.
3. Gong
Gong adalah salah satu alat musik penting di NTT,
terutama di daerah Manggarai dan Flores.
Gong digunakan dalam upacara adat, seperti upacara kematian atau
pesta perkawinan.
Suara gong memiliki makna simbolis dan mengisi ruang
dengan getaran mistis.
4. Rebab
Rebab adalah alat musik dawai tradisional yang
sering dimainkan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk NTT.
Rebab terbuat dari kayu dengan senar yang terbuat
dari tali dawai.
Suara yang dihasilkan oleh rebab memberikan nuansa
yang mendalam dan mengiringi tarian-tarian tradisional.
5. Se'i Lo'o
Se'i Lo'o adalah alat musik yang berasal dari
Flores.
Alat ini mirip dengan gitar yang terbuat dari kulit
dan kayu, memiliki tiga atau empat senar.
Se'i Lo'o digunakan untuk mengiringi tarian adat dan
lagu-lagu tradisional Flores.
6. Seruling
Seruling juga merupakan alat musik yang umum
digunakan di NTT.
Seruling terbuat dari bambu dan memiliki suara yang
khas.
Seruling sering dimainkan untuk mengiringi
tarian-tarian tradisional atau sebagai hiburan di acara-acara adat.
7. Sunding
Tongkeng
Sunding tongkeng menunjukkan kesamaan dengan suling
yang berasal dari daerah Jawa saat
dilihat secara sekilas.
Namun, perbedaan utamanya terletak pada jenis bahan
yang digunakan.
Sunding tongkeng dibuat dari bambu dengan ruas yang
berbuku, dan ujung dari ruas tersebut dibiarkan tanpa lubang.
Alat musik tradisional ini memiliki enam buah
lubang, sementara beberapa di antaranya ditutupi dengan daun talas yang
dililitkan untuk menutupi lubang peniup.
8. Heo
Heo merupakan sebuah alat musik NTT tradisional yang
dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur khusus.
Biasanya, Heo dimainkan bersamaan dengan Leko boko,
mengiringi pesta adat.
Alat musik Heo dibuat dari kayu, dan bagian
tengahnya dilubangi untuk menciptakan resonansi suara yangunik.
Sementara itu, alat penggesek Heo terbuat dari
rangkaian bahan ra kuda yang disatukan.
9. Thobo
Thobo merupakan alat musik dengan kesederhanaan yang
mencolok.
Terbuat sepenuhnya dari bambu yang memiliki ruas
berbuku, namun dengan bagian bawah ruas yang telah dihilangkan.
Sekilas, Thobo menyerupai alat musik bambu hitada,
alat musik tradisional asal Maluku.
Thobo sering digunakan sebagai pelengkap dalam
pengiringan musik Foy Doa.
10. Kakalo
Kakalo adalah alat musik NTT perkusi tradisional
berbentuk lonjong yang terbuat dari kayu.
Kakalo menghasilkan suara yang khas dan digunakan
dalam berbagai upacara
adat.
11. Prere
Prere adalah alat musik tradisional yang khas dan
berukuran relatif kecil sekitar 10-15 cm.
Prere berasal dari daerah Manggarai dan terbuat dari
bahan ruas bambu yang kecil.
Alat musik ini dimainkan layaknya terompet dan
menghasilkan bunyi yang sangat khas.
Prere juga digunakan sebagai pengiring pada
penampilan pencak silat rakyat.
12. Foy Pay
Foy Pay adalah salah satu alat musik NTT selanjutnya
yang cukup unik.
Dari segi nama dan bentuk, alat musik ini mirip
dengan Foy Doa, yang juga termasuk jenis alat musik tiup berupa suling.
Foy Pay menghasilkan serangkaian nada seperti do,
re, mi, fa, dan sol.
13. Knobe
Khabetas
Knobe Khabetas juga termasuk dalam kategori alat
musik NTT (Nusa Tenggara Timur).
Bentuk dari alat musik Knobe Khabetas ini adalah
seperti busur panah, dilengkapi dengan tali pengikat mirip tali busur panah.
Masyarakat Dawan umumnya yang memainkan alat musik
tradisional ini.
Caranya adalah dengan meniup salah satu ujung busur
Knobe Khabetas sambil menggetarkan tali yang terhubung.
14. Ketaru Mada
Salah satu instrumen musik tradisional Nusa Tenggara Timur selanjutnya adalah alat musik Ketadu Mara.
Alat musik ini sering juga dikenal sebagai
"Juk", yaitu alat musik petik yang terbuat dari kayu dan dilengkapi
dengan tali senar.
Ketadu Mara adalah sejenis gitar tradisional
khas NTT.
Instrumen musik tradisional Nusa Tenggara Timur ini
memiliki dua senar dan bagian atasnya membentuk gambaran kepala ayam.
15. Hi Tabi
(Nafiri Keong)
Instrumen musik tradisional khas Nusa Tenggara Timur
berikutnya dikenal dengan nama Hi Tabi.
Beberapa komunitas juga mengenalnya sebagai Nafiri
Keong.
Pemilihan nama ini didasarkan pada fakta bahwa alat
musik Nafiri Keong terbuat dari kerang laut dan
memiliki fungsi serupa dengan Nafiri Bambu.
16. Alat
Musik Sowito
Sowito adalah alat musik NTT yang terbuat dari
sebatang bambu.
Salah satu bagian bambu dihilangkan kulitnya sekitar
2 cm, lalu didukung dengan batang kayu kecil.
Bagian yang kulitnya dihilangkan pada bambu tersebut
bisa dianggap sebagai dawai pada Sowito.
17. Knobe
Oh
Knobe Oh adalah salah satu instrumen musik
tradisional Nusa Tenggara Timur yang terbuat dari kulit bambu.
Alat musik ini memiliki panjang sekitar 12,5 cm.
Pada bagian tengahnya, sebagian bambu dipotong
membentuk belahan panjang yang halus, menyerupai lidah, dan berfungsi
sebagai vibrator atau penggetar pada Knobe Oh.
Itulah sederet alat musik NTT yang patut dikenal dan
diajarkan pada Si Kecil.