Ilustrasi korban. Seorang siswi SMA berinisial N (16) ditemukan tewas di rumahnya seusai foto syur disebar ke teman sekolah di Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Jumat (29/9/2023). |
Pihak kepolisian terus melakukan pendalaman dan
mengungkap adanya calon tersangka dari insiden tersebut.
Adapun PN nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung
diri lantaran diduga malu setelah fotonya tanpa busana viral beredar di media
sosial.
Enam orang telah diperiksa sebagai saksi yakni VS,
S, SN, MK, FB, R.
"Dari enam saksi ini, dua orang sebagai calon
tersangka. Tapi ini masih dalam pengembangan," kata Kepala Bidang Hubungan
Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) NTT Komisaris
Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).
Berdasarkan keterangan hasil pemeriksaan para saksi
lanjut Ariasandy, awalnya seorang wanita berinisial FB diduga menggunakan
akun media sosial Facebook milik VS untuk
mengelabui korban.
VS diketahui selama ini menjalin hubungan spesial
alias pacaran dengan korban.
"Sedangkan FB dan VS ini masih memiliki
hubungan keluarga," kata Ariasandy.
Saat menggunakan akun VS, FB lalu menghubungi
korban, dan berpura-pura menjadi VS.
Aksi FB tak diketahui VS.
Keduanya juga kerap video call melalui aplikasi
tersebut.
Saat itu, FB meminta foto bugil korban
dan dikirim.
Setelah mendapat foto bugil korban,
pelaku lalu menyebarkan foto itu di dalam salah satu grup facebook sekolahnya
yang berjumlah sebanyak 15 orang.
Foto syur tersebut memperlihatkan bagian tubuh
korban dari kepala hingga pinggang dan dari pinggang ke kaki.
Pasca menerima informasi mengenai tersebarnya foto
syur ini di media sosial, korban diduga merasa malu dan
memilih mengakhiri hidup.
Saat mengakhiri hidup, korban memvideokan aksinya di
telepon selulernya selama 17 menit.
"Namun untuk lebih detail, anggota di Polres
TTU masih melakukan gelar perkara yang rencananya akan dilakukan hari
ini," kata Ariasandy.
Sebelumnya diberitakan, PN, siswi salah satu sekolah
menengah atas (SMA) di Kabupaten TTU, NTT, mengakhiri
hidupnya dengan cara gantung diri.
Dia tewas gantung diri di rumahnya menggunakan seutas tali nilon sepanjang
empat meter.
"PN ditemukan tewas gantung diri oleh salah
seorang kerabatnya, pada Jumat (29/9/2023) kemarin sore, sekitar pukul 15.10
Wita," kata Ariasandy, kepada Kompas.com, Sabtu (30/9/2023).
Ariasandy menyebut, saat mengakhiri hidupnya, PN
sempat merekam di telepon selulernya (ponsel) dengan durasi 17 menit.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres TTU Ajun
Komisaris Polisi (AKP) I Ketut Suta, mengatakan, PN bunuh diri, karena foto bugilnya
beredar luas di media sosial.
"Untuk sementara, motifnya karena PN merasa
malu, dua foto bugilnya disebar dan diketahui
teman-teman sekolahnya," kata Suta kepada Kompas.com, Sabtu
(30/9/2023).
Foto bugil tersebut sempat beredar di grup WA
teman-teman sekolahnya.
Karena malu, PN tak pergi ke sekolah pada Jumat
(29/9/2023) pagi.
Kemudian, pada Jumat sore, PN ditemukan gantung diri
di rumahnya menggunakan tali nilon.
"Dugaan awal, korban malu foto bugilnya
disebarkan oleh beberapa kawan kelas dan teman sekolah korban," ungkap
dia.
***
Disclaimer : Berita atau artikel ini tidak bertujuan
menginspirasi tindakan pengakhiran hidup sendiri.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami
depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan
menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi
pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.