Kapitalisme memungkinkan korporasi dan kelompok
kepentingan ekonomi untuk melobi dan memengaruhi kebijakan pemerintah. Mereka
dapat menggunakan sumber daya finansial mereka untuk memengaruhi keputusan
politik yang menguntungkan mereka, bahkan jika itu tidak selalu dalam
kepentingan masyarakat umum. Dalam upaya untuk memaksimalkan profit, virus
kapitalisme dapat mendorong upaya privatisasi aset publik, seperti sumber daya
alam dan layanan masyarakat. Ini dapat mengarah pada ketidaksetaraan akses
terhadap sumber daya yang seharusnya untuk kepentingan semua warga negara.
Virus kapitalisme dapat memperdalam ketidaksetaraan
ekonomi dalam masyarakat. Hanya segelintir individu dan perusahaan yang
mendapat manfaat besar dari sistem ekonomi yang sangat kompetitif ini,
sementara banyak yang lain terpinggirkan. Dalam upaya untuk mengurangi biaya
dan meningkatkan profitabilitas, kapitalisme dapat mengakibatkan penurunan
kesejahteraan sosial. Ini bisa mencakup pemangkasan anggaran di sektor-sektor
seperti pendidikan dan kesehatan.
Tentu, Kapitalisme senantiasa akan melahirkan
kelompok-kelompok (elite) baru dalam setiap perjalanannya. Elite Tersebut
bertransformasi menjadi sebuah kedigdayaan besar dalam sebuah proses demokrasi.
yang muaranya adalah kepentingan individu atau kelompok. maka saya lebih suka
menyebutkan sekelompok orang atau individu tersebut memilki paham yang sama
untuk suatu hari nanti menjadi Pengatur besar atau saya sebut Oligarkiisme.
Oligarkiisme sering kali muncul ketika sejumlah
kecil individu atau kelompok menguasai sebagian besar kekayaan ekonomi dalam
suatu negara. Mereka dapat memiliki kontrol atas perusahaan, aset, dan sumber
daya yang signifikan, memungkinkan mereka memengaruhi ekonomi dan kebijakan
yang menguntungkan mereka sendiri.
Oligarkiisme juga terlihat dalam dominasi politik.
Para oligark dapat memanfaatkan kekayaan mereka untuk membiayai kampanye
politik, memengaruhi calon, dan bahkan menempatkan anggota kelompok mereka
dalam posisi kekuasaan politik. Hal ini dapat mengarah pada ketidaksetaraan
dalam pengambilan keputusan politik. Oligarkiisme bisa menyusutkan demokrasi
karena kekuasaan dan pengaruh politik terpusat pada segelintir elit yang tidak
selalu mewakili kepentingan masyarakat luas. Proses demokrasi yang seharusnya
terbuka dan inklusif bisa terganggu oleh dominasi oligarki.
Oligarkiisme dapat memperdalam ketidaksetaraan di
masyarakat, yang mengarah pada hilangnya peluang bagi warga negara yang kurang
beruntung. Ini mengancam prinsip dasar demokrasi yang seharusnya memberikan
setiap orang kesempatan yang sama. Oligarkiisme adalah fenomena yang dapat
mengancam integritas demokrasi dan menyebabkan ketidaksetaraan sosial dan
politik yang merugikan masyarakat. Penting bagi negara-negara untuk mengatasi
oligarkiisme dengan mempromosikan transparansi, keadilan, dan partisipasi
publik yang lebih luas dalam proses politik dan ekonomi. Hanya dengan
mengurangi dominasi kelompok kecil dalam kekuasaan dan kekayaan, demokrasi yang
sehat dapat berkembang dan melayani kepentingan seluruh masyarakat.
Maka. pertanyaan mendasar hari ini. Apakah hal itu
sudah hilang atau justru kian tak terbilang?