Pemilihan Duta UNJ 2023 tersebut mengangkat tema
“Cahaya dari Timur” karena menurut Kepala Humas dan Informasi Publik, UNJ,
Heryanti Utami, MM.PAR., timur adalah matahari terbit sekaligus harapan
kemajuan dan hari baru yang akan muncul.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Dan Hading yang
juga berasal dari Timur Indonesia dipilih sebagai salah satu sponsor dalam Duta
UNJ. Sebab dalam audisi Duta UNJ beberapa peserta mengenakan pakaian dari
kain tenun dan aksesioris asal Maumere.
Beberapa peserta audisi Duta UNJ terihat anggun
mengenakan pakaian adat asal Maumere itu. Salah satu peserta yang enggan
disebutkan namanya mengatakan bahwa, keindahan motif dan jenis kain tradisional
ini cukup khas dan nyaman dikenakan sehingga membuatnya terlihat elegan.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ibu
Heryanti Utami. Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong munculnya
produk-produk kerajinan unggulan, baik dari segi desain, inovasi, ciri khas,
memiliki kearifan lokal daerah, dan berorientasi pasar.
Pemilihan Duta UNJ merupakan program tahunan yang
bertujuan meregenerasi garda terdepan ganda setelah melalui masa bakti selama
satu tahun.
Selain itu, rangkaian pemilihan Duta UNJ dimulai
dari tahap seleksi, karantina, pembekalan, unjuk bakat, dan puncaknya pada
Malam Penganugerahan Duta Universitas Negeri Jakarta.
Rangkaian tersebut dilaksanakan untuk melatih para
calon duta sebagai ‘wajah UNJ’ yang berakhlak mulia, berpenampilan menarik,
serta memiliki wawasan dan pemikiran yang luas.
Saat ditemui tim Bulir.id, Fransiska Yanti
mengungkapkan kebanggaannya terhadap warisan budaya Maumere yang mendapat
tempat di hati masyarakat Indonesia terutama pada mahasiswa Universitas Negeri
Jakarta.
Pemilik Dan Hading tersebut berterima kasih kepada
UNJ yang telah memberikan kesempatan baginya untuk memperkenalkan
produk-produknya sehingga mendapat tempat di hati para mahasiswa.
“Terima kasih Tuhan. Terima kasih kepada
adik-adik mahasiswa Universitas Negeri Jakarta dan teman-teman yang mendukung
saya,” kata Fransiska Yanti.
Kini Dan Hading tengah menyiapkan sejumlah produk
unggulan dengan target pelanggan muda-mudi karena banyak kaum muda kini beralih
ke produk lokal.
“Ke depannya saya akan menyiapkan beberapa produk
yang lebih elegan dan cocok untuk anak muda masa kini,” jelas Fransiska Yanti.
“Kain Tenun Maumere memiliki ciri khas, memiliki
daya tarik dan memang terbuat dari bahan alami dari tumbuh-tumbuhan yang ada di
Maumere,” tuturnya.
Dia juga mengatakan Maumere kaya dengan berbagai
potensi kerajinan, bukan hanya kain tenun saja, masih banyak kerajinan lainnya
yang juga tidak kalah menariknya.
Pemilik Dan Hading itu, juga memeberikan pesan
kepada para pengrajin, jangan pernah putus asa dan terus berkreasi, berinovasi
dan terus mengeksplorasi produk turunan dari tenun ikat Maumere.
“Langkah sederhana yang bisa kita lakukan adalah
dengan mencintai produk lokal, menggunakan hasil kerajinan tersebut,” tutup
dia.* bulir.id