Dikutip melalui detikEdu, Direktur Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, mengungkapkan bahwa saat ini sistem
rekrutmen guru, terutama guru, belum berjalan dengan efisien.
Ia menyampaikan pandangan ini dalam Rapat Koordinasi
Penataan Manajemen ASN yang diadakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi pada tanggal 6 November 2023 di Jakarta.
Nunuk menjelaskan bahwa pemenuhan kebutuhan guru di
unit pendidikan saat ini masih jauh dari optimal.
Pemerintah daerah dan sekolah seringkali merekrut
guru honorer tanpa jaminan kualifikasi akademik, kualitas, atau kompetensi yang
memadai, dan dengan standar honor yang tidak konsisten.
Ini disebabkan oleh rekrutmen guru ASN yang terpusat
dan memiliki keterbatasan frekuensi, padahal kebutuhan guru di sekolah bisa
berubah setiap saat karena berbagai alasan seperti berhenti, pindah, atau
meninggal.
Oleh karena itu, pengesahan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2023 tentang ASN memiliki dampak signifikan pada pemenuhan kebutuhan guru
dan tenaga pendidikan.
Menurut Nunuk, saat ini terdapat kelebihan guru ASN
sebanyak 41.284 orang, sementara jumlah guru PPPK 2022 sebanyak 250.432
(11,5%), dan non ASN berjumlah 363.760 (16,8%). Dengan demikian, terdapat
kekurangan guru sebanyak 254.177 (11,7%).
Untuk mengatasi masalah ini, Kemendikbud telah
merancang Ruang Talenta Guru. Ruang Talenta ini akan menyediakan calon guru, termasuk guru
honorer yang telah lolos seleksi, lulusan Pendidikan Profesi Guru Prajabatan
(PPG), dan calon guru ASN.
Ini akan memungkinkan pemerintah daerah untuk dengan
mudah menemukan guru yang memenuhi syarat ketika diperlukan, misalnya saat ada
mutasi, perpindahan, atau kekosongan.
Ruang Talenta untuk Guru juga akan mempersiapkan
calon guru baru sesuai dengan jumlah guru yang akan pensiun, sehingga kebutuhan
guru dapat terpenuhi dengan lebih baik.
“Pemerintah daerah ketika membutuhkan guru saat itu
juga, saat ada mutasi, pindah atau meninggal, cukup melihat Ruang Talenta untuk
Guru. Pemda bisa melihat di daerahnya ada berapa guru yang memenuhi syarat
untuk diangkat, sesuai kebutuhan,” kata Nunuk.
Ruang
Talenta Guru nantinya akan menyiapkan calon guru baru sesuai
dengan jumlah guru yang akan pensiun. Contohnya di Wonosobo akan ada sebanyak
3.000 guru yang pensiun, maka Kemendikbud menyiapkan 3.000 calon guru dalam
Ruang Talenta untuk Guru bagi daerah tersebut.
Selain itu, untuk mengatasi kekurangan guru di
wilayah tertentu, Kemendikbud telah mengusulkan berbagai solusi, termasuk
percepatan pemenuhan guru di wilayah otonomi khusus Papua, program beasiswa
dengan ikatan dinas, penempatan guru pada formasi yang kurang diminati, dan
tambahan insentif bagi guru di daerah-daerah tertentu.
Demikian informasi mengenai Gebrakan Baru Kemdikbud
Tahun 2024, Semua Guru Perlu Bersiap- Siap! Semoga dapat bermanfaat bagi
Anda. *** naikpangkat.com