Tangkapan layar video Rido sedang berjualan pentol. Sumber gambar: Instagram ayokulineryuk |
Bocah tersebut diketahui bernama Vernando Rido
Wijaya atau kerap disapa Rido. Rido akhirnya memilih untuk berhenti berjualan
pentol di depan Kantor Kelurahan Putat Jaya. Sejak tanggal 3 November 2023,
bocah berusia 11 tahun ini berhenti berjualan karena dimarahi ayahnya. Ini
lantaran video Rido saat berjualan pentol viral di media sosial.
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan
Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti menyebut, pasca video itu muncul di
media sosial, pemerintah kota langsung melakukan penjangkauan.
"Jadi anak ini (Rido), orang tuanya sudah
berpisah. Anak ini tinggal bersama kakak, ayah kandung, dan tantenya di Gadel
Sari Tama, Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Surabaya. Sementara ibu
kandungnya tinggal di Malang," kata Ida Widayanti, dalam keterangannya
yang diterima Basra, Minggu (12/10) malam.
Ida menerangkan, berdasarkan hasil penjangkauan,
Rido mengaku ingin mengikuti jejak kakaknya yang lebih dulu berjualan pentol.
Keinginan itu dilakukan Rido karena ingin membantu keluarga. Sebab, pekerjaan
ayahnya sebagai kuli bangunan tidak menentu.
"Jadi kakaknya duluan yang berjualan pentol,
kemudian Rido ikut-ikutan. Informasinya ada penjual (juragan) pentol yang
memberdayakan anak-anak. Jadi anak-anak itu diajak berjualan pentol. Nah,
karena kebutuhan, Rido ini mau-mau saja," ungkap dia.
Ida lantas menjelaskan kronologi video bocah penjual
pentol itu yang viral di media sosial. Dari pengakuan Rido, pada Rabu, 1
November 2023 sekitar pukul 15.00 WIB, Rido berangkat bersama tantenya menuju
depan Kelurahan Putat Jaya untuk berjualan pentol.
"Nah, saat sedang menunggu gerobak datang,
tante Rido mendapatkan kabar dari juragan pentol bahwa akan ada konten kreator
yang akan meliput. Rido pun bersedia untuk dilakukan pembuatan video,"
kata Ida.
Kemudian pada pukul 16.00 WIB, juragan pentol
mengantarkan gerobak jualan Rido dan mengkonfirmasi kembali terkait pembuatan
video bersama konten kreator. Lalu pada pukul 19.00 WIB, konten kreator
tersebut datang dan sempat berkomunikasi dengan tante Rido untuk pembuatan
video.
"Jadi Rido ini mendapatkan tawaran sebagai
penjual pentol dari tantenya. Nah, saat videonya viral, Rido mengaku dimarahi
dan dilarang berjualan oleh ayahnya. Sehingga saat ini Rido memutuskan untuk
tidak kembali berjualan," tandasnya.
Sejak tanggal 3 November 2023, Rido berhenti
berjualan pentol. Rido mengaku ingin fokus mengenyam pendidikan di SDN Gadel II
Surabaya. DP3A-PPKB dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya pun memberikan
pendampingan agar anak tersebut tidak lagi berjualan.
"Sejak kita dampingi 3 November kemarin, anak
ini sudah berhenti jualan pentol. DP3A-PPKB dan Dinas Pendidikan juga
menyampaikan ke anaknya agar tidak jualan dan anaknya mau sudah tidak
jualan," tukasnya. *** kumparan.com