Satu diantara 4 korban tersebut satunya kritis atas
nama Kalis warga Halifehan Kelurahan Tenukiik.
Diketahui, wajah dan kepalanya berlumuran darah yang
diduga akibat tabrakan motor pembalap.
Hal tersebut bermula dari seorang rider atau pembalap
yang dari arah hotel Liurai melaju kencang di jalan samping SDK Satu Atambua
tak terkontrol dan menabrak penonton.
Nampak arena balapan ada ban mobil bekas dan karung
sebagai pembatas dan jarak penonton langsung di pinggir jalan.
Sirkuit balapan ini dapat disebutkan sangat beresiko bagi pembalap dan
penonton.
Ternyata balapan ini dalam rangka memperebutkan
piala politisi PDI
Perjuangan yaitu Stevano Adranacus
yang juga adalah Calon DPR RI PDI Perjuangan Dapil NTT 2.
Kapolres Belu AKBP Richo Simanjuntak yang
dikonfirmasi soal ijin penyelenggaraan belum merespon.
Sebelumnya diberitakan, event road race (balap motor) di
Simpang Lima Atambua, Kabupaten Belu Provinsi NTT baru dimulai pada Kamis,
(15/11/2023) sore tadi.
Bertajuk 'Stefano Open Road Race', gelaran event
yang dinantikan warga perbatasan RI-RDTL selama 4 tahun ini harus dihentikan
sementara saat sesi pemanasan.
Pasalnya, pembatas sirkuit road race yang disiapkan
panitia dirasa kurang aman bagi penonton.
Alhasil gelaran sesi latihan Stevano Open Road Race
yang baru dimulai harus makan korban.
Pantauan media ini, tes arena bagi pembalap road
race hari pertama di sirkuit buatan panitia tersebut dari depan DPRD Belu putaran ke SD II dan
Polres Belu.
Belum diketahui persis road race tersebut sudah mengantongi ijin penyelenggaraan dari Kapolres Belu, AKBP Richo Simanjuntak atau tidak.
Terlihat seorang pembalap yang meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah hotel
Liurai tak bisa mengambil belokan di samping SD II Atambua.
Jadinya motor tersebut lurus menuju kearah penonton
yang jaraknya dekat dengan pembatas yang hanya ada ban bekas dan karung.
Seorang penonton yang diketahui bernama Kalis warga
Halifehan Kelurahan Tenukiik Kecamatan Kota Atambua tertabrak dengan sangat
keras hingga berlumur darah yang diduga akibat pecahnya bagian kepalanya.
Kondisi korban nampak kritis bersama rekannya serta
pembalap yang menabrak pun dalam kondisi gawat darurat sehingga harus dilarikan
ke RSUD Atambua.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua Panitia Stevano
Open Road Race, Charles Kenen Budhi belum bisa dihubungi untuk dimintai
keterangannya.*** batastimor.com