SDN Kuasaet di Kota Kupang NTT Ajarkan Siswa Bertani Sejak Dini, Wajibkan Anak Menanam

SDN Kuasaet di Kota Kupang NTT Ajarkan Siswa Bertani Sejak Dini, Wajibkan Anak Menanam

BERSIHKAN - Anak-anak dari SD Negeri Kuasaet, Kelurahan Kolhua, Kota Kupang, saat membersihkan rumput di Ruang Terbuka Hijau di sekolah tersebut yang mereka tanami tanaman umur panjang dan holtikultura, Senin 13 November 2023. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Suasana di halaman kompleks UPTD Sekolah Dasar Nageri (SDN) Kuasaet, RT 32/ RW 11, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kamis (15/6) terlihat sepi. Para guru dan kepala sekolah sedang rapat di salah satu ruangan. Sedangkan para siswa sedang berkumpul di salah satu ruang kelas.

Beberapa menit kemudian para siswa keluar ruangan dan diarahkan untuk berkumpul di depan ruang guru. Setelah mendapatkan arahan dari kepala sekolah, Nono Tarsisius, dan wakil kepala sekolah, Jonathan Lena Djila, mereka diarahkan ke lokasi yang disebut Ruang Terbuka Hijau di sekolah tersebut. Anak-anak terlihat atusias, mereka langsung menuju ke lokasi yang sudah ditanami dengan berbagai tanaman baik umur pendek maupun umur panjang.

Para siswa tersebut, ada yang membawa air dalam botol untuk menyiram dan ada pula yang langsung menyiangi rumput yang ada di lokasi itu. Sebagian anak menggembur tanaman dan menutupinya dengan rumput kering

Sementara anak-anak lain, mengumpulkan rumput yang sudah dicabut ke salah satu sudut di lokasi tersebut. Mereka terlihat sangat gembira, antusias dan bertanggung jawab saat menyiram dan membersihkan rumput.

Ini gambaran situasi di salah satu sekolah di pinggirian Kota Kupang, tepatnya di Kelurahan Kolhua, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam situasi dan kondisi panas panjang atau el nino yang melanda Kota Kupang, tidak menyurutkan niat mereka untuk melestarikan lingkungan. Yang pada akhirnya membawa dampak bagi mereka sendiri, yakni udara yang jernih dan sejuk, nyaman, indah dan asri saat belajar di sekolah.

Apresiasi diberikan kepada kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya yang dengan semangat dan sabar mendampingi para siswa untuk belajar melestarikan alam dan lingkungan sejak dini dengan menanam dan sekali menanam pohon dan tanaman holtikultura di sekolah.

Bahwa sekolah sebagai sebuah wadah pendidikan, tidak saja mendidik anak untuk cerdas, pintar dan berintelek, tetapi sekolah juga menjadi tempat anak belajar tentang karakter. Walaupun karakter adalah bawaan sejak manusia lahir, tetapi karakter juga bisa dibentuk dengan hal-hal positif, seperti yang dilakukan oleh para guru dan di siswa di SD Kuasaet, Kelurahan Kolhua, Kota Kupang.

Bahwa anak tidak saja berkutat dengan mata pelajaran wajib di sekolah, tetapi mereka juga diajarkan untuk keluar dari zona nyaman, yakni melihat ke luar, melihat dunia yang lebih luas.

Bahwa, lingkungan alam sebagai sumber kehidupan harus sehat dan hijau untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik di masa yang akan datang. Karena, jika bumi tidak dirawat sejak dini, musnalah manusia. Saat ini, kita sudah merasakan dampak dari kerusakan alam secara global dimana, dengan adanya perubahan iklim yang ekstrim. El Nino terjadi dimana-mana dan air menjadi berkurang. Banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang berdampak pada kekeringan.

Hasilnya, mungkin tidak mereka rasakan saat ini, tetapi generasi mendatang akan selalu bersyukur bahwa pendahulu mereka sudah meletakan dasar yang baik untuk keberlangsungan hidup.

Selain itu, dengan menanam tanaman holtikultura, mereka juga diajarkan bagaiman memanfaatkan lahan atau pekarangan yang sempit di perkotaan dengan tanaman-tanaman yangdapat membantu keberlangsungan hidup sehari-hari,dan juga membantu pemerintah kota dalam menurunkan inflasi.

Anak-anak juga belajar tentang ekonomi, dimana hasil dari tanaman holtikultura di sekolah bisa dijual ke orang tua untuk kebutuhan dapur atau konsumsi rumah tangga, mereka juga belajar berwirausaha sejak dini. Bagaimana mendapatkan uang tidak dengan meminta kepada orang tua, tetapi bekerja terdahulu baru mendapatkan uang.

Selain pembentukan karakter yakni mencintai alam, anak-anak juga dididik mentalnya sejak dini untuk bertanggung jawab, memiliki daya juang tinggi dan tidak mudah menyerah, berintegritas, kreatif dan inovasi serta setia dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sekecil apapun.

Jika ini ditanam sejak dini, mulai dari pendidikan dasar, niscaya anak-anak ini akan menjadi generasi unggul di masa yang akan datang dan bukan menjadi generasi instan.

Apalagi, saat ini dengan kemajuan teknologi digital yang membuat semua orang dimudahkan dengan berbagai macam akses, penanaman nilai-nilai dan akhlak yang baik sejak dini akan membantu membentuk anak menjadi berintegritas dan percaya diri.

Kepala SDN Kuasaet, Nono Tarsisius, mengatakan, UPTD SD Negeri Kuasaet memiliki luas lahan seluruhnya 2.900 M2.

Ia mengatakan, sebelumnya bangunan sekolah tersebut merupakan milik sebuah Yayasan Kristen yang dijadikan SD Setia Kuasaet.

Namun, karena pengelolaan tidak berjalan baik, sekolah tersebut diambil alih pengelolaan oleh Pemerintah Kota Kupang sejak tahun 2021 sampai saat ini, dengan berubah nama menjadi SDN Kuasaet.

"Ketika saya ditempatkan di sini sejak tahun 2020, kami melakukan konsultasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di sini, untuk mengalihkan status sekolah dari sekolah swasta menjadi sekolah negeri. Sekarang sudah sekolah negeri dengan SK tanggal 20 Mei 2022," kata Nono Tarsisius.

Ia mengatakan, sampai tahun 2023, siswa dari kelas I sampai VI sebenyak 87 orang dengan enam rombongan belajar (rombel), perincian kelas I sebanyak 11 orang, kelas II sebanyak 19 orang, kelas III sebanyak 15 orang, kelas IV sebanyak 17 orang, kelas V sebanyak 15 orang dan kelas VI sebanyak 10 orang.

Sedangkan, guru sebanyak 11 oang, terdiri dari dua orang guru PNS (yakni kepala sekolah dan wakil kepala sekolah) dan sisanya guru honor sebanyak sembilan orang.

Ia mengatakan, saat ini kondisi sekolah sangat memrihatinkan, dan tidak layak. Namun, dirinya tetap harus menerima kenyataan dan melaksanakan KBM, terutama beberapa ruangan yang sangat tidak memenuhi syarat. Pihaknya sudah berkomunikasi dan mencoba mencari langkah ke depan untuk memperoleh ruang kelas baru.

Menurut Nono Tarsisius, tahun 2023, SD Negeri Kuasaet mendapatkan ruang baru dari Dana DAK, untuk ruang perpustakaan, ruang guru, laboratorium, UKS dan toilet.

Sehingga, setingan untuk tanaman dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menggangu ketika ada pekerjaan pembangunan gedung baru. Bagian tengah menjadi ruang terbuka hijau.

Wakil kepala sekolah, Jonathan Lena Djila, mengatakan, untuk ruang terbuka hijau diskep sesuai dengan kebutuhan, dibagi untuk pembangunan gedung dan juga untuk ruang terbuka hijau. Saat ini, katanya, sudah ditanami tanaman umur panjang, seperti anakan lemon manis, mangga, jambu biji merah, dan buah naga. Sedangkan tanaman umur pendek seperti sayur okra, tomat dan lombok.

Ia mengatakan, ia mengajari anak-anak menanam tanaman umur panjang agar anak-anak bisa melihat kembali hasil tanaman mereka nanti, jika sudah tamat dari sekolah. Jadi, ada kecintaan terhadap sekolah tersebut.

"Saat ini belum nampak karena baru ditanami bulan Maret tahun 2023, tetapi tanaman lain seperti buah naga sudah ditanami saat hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional," katanya.

Ia ingin agar anak-anak ada kenang-kenangan di sekolah tersebut, dan mereka diwajibkan untuk menanam dan merawat, sedangkan guru hanya untuk mengawasi dan mendampingi. Tanaman yang ditanam ini, jika sudah menghasilkan akan diberikan kepada anak-anak untuk merasakan hasil yang mereka sudah tanam.

"Beberapa waktu lalu, kami memanen buah naga, tomat dan lombok, dan dipenan oleh anak-anak dan hasilnya juga mereka yang menikmati. Orang tua membantu membawa pupuk oganik dari rumah," katanya.

Dikatakanya, ajaran menanam sedini mungkin, karena ada hal yang dilupakan bahwa di dunia yang tidak berubah adalah pertanian dan peternakan.

Karena dua bidang ini akan tetap eksis walau tahun terus berubah. "Ketika manusia lahir ke dunia, dilengkapi dengan organ perut dan perut membutuhkan makanan. Makanan datang dari pertanian dan peternakan. Seinstan apapun makanan yang diolah saat ini dengan kemajuan teknologi, bahan dasarnya tetap dari pertanian dan peternakan," ujarnya.

Siswa kelas V, Riki Bimosu, mengatakan, ia mendapat giliran menanam jeruk, jambu kristal dan buah naga. Dirinya senang karena belajar menanam di sekolah. Setiap hari ia belajar betanggung jawab dengan membawa air di botol untuk menyiram tanaman.

Siswa kelas V lainnya, Eka Kardiata Takene, juga merasa gembira bisa bersama teman-teman menjaga lingkungan agar tetap hijau. Dan dirinya senang saat memetik hasil, yakni buah naga.

Siswa lainnya, Putri Bimosu, juga merasa senang dan gembira karena bisa tahu menanam sejak dini. "Saya pertama menanam tomat, lombok, dan kami sudah panen dan buat sambal lombok," katanya.

Ia mengajak teman-teman bisa semangat menanam dan menanam untuk menjaga lingkungan tetap hijau dan asri, apalagi tanaman yang menghasilkan.

Seperti pandangan Fransiscus Go, seorang pemerhati pendidikan dan ketenagakerjaan dalam tulisannya di Media Indonesia (9 Mei 2023), mengatakan, bahwa manusia seperti apa yang diharapkan, tentunya yang berintegritas dan hal itu hanya mungkin dibina melalui pendidikan.

Sudah waktunya melihat peran penting orang muda dalam memajukan daerahnya. Ide untuk pemda selayaknya memperhatikan kapasitas angkatan muda dengan memberikan pendidikan setinggi mungkin atau pendidikan vokasi, sehingga melahirkan angkatan muda yang handal.

Merupakan tanggung jawab pemangku kebijakan daerah untuk membangun peluang dan kekuatan anak muda di daerah. Sembari pendidikan dan pelatihan terus berjalan, orangtua dan kaum tidak mampu di wilayah tersebut dibantu pemerintah pusat lewat bantuan sosial atau BLT dan paket-paket lainnya.

Angkatan muda secara berkelompok dibina dan dipacu untuk berlomba mengenyam bangku kuliah di universitas-universitas ternama. Peran kerja sama antara pemda dan kampus-kampus tersebut selayaknya dijalin dan diutamakan, bahkan dengan kontrak dan kuota tahunan. Sifatnya bukan hanya sekadar jadi atau program berjalan yang mana anak muda dikirim ke tempat yang biasa-biasa saja dan dilepas tanpa pengawasan.Pendampingan berkelanjutan sudah dimulai sedari pemda berkomitmen untuk meningkatkan taraf pendidikan dan kualitas SDM yang ada. Sementara itu bagi yang belum sempat kuliah dipastikan memperoleh keterampilan-keterampilan yang mumpuni melalui BLK dan pusat pelatihan lainnya, termasuk memanfaatkan modul-modul pelatihan berbasis digital.

Faktor pendidikan formal dan vokasi tidak boleh dianggap remeh dalam situasi pembangunan ekonomi saat ini. Pemda hendaknya juga melihat program-program pengembangan yang ditawarkan oleh pemerintah pusat untuk kemajuan kualitas penduduk lokal, termasuk kaum muda.Sembari tetap berkanjang dalam akar budaya, yaitu kearifan lokal, skill perlu ditingkatkan bahkan hingga pemuda daerah bisa merambah dunia usaha di luar negeri.

Pendidikan vokasi di daerah menjadi vital dalam hal ini. Program magang di perusahaan-perusahaan besar misalnya sangat membantu, sehingga walaupun tidak sarjana mereka memiliki keahlian yang hebat. Pemda kiranya urgen untuk memikirkan terobosan dalam pendidikan vokasi sebagai modal di masa depan. Ibarat membuka jalan, pemda yang memikirkan orang muda membuka akses yang mudah dan lebar untuk peluang-peluang pengembangan. Akses yang mudah dan lebar ini juga berarti kesempatan bagi semua, tidak dibeda-bedakan atau ada perlakuan berbeda terhadap anak karena latar belakang keluarganya.

Bagaimana menjawab tantangan zaman yang tidak selalu mudah? Dari pihak kaum muda juga kiranya diperlukan ketangguhan mental dan moral yang baik. Sekarang ini sedang maraknya artificial intelligence yang mau tidak mau, semua harus beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Pepatah Latin berbunyi ‘tempus mutantur et nos mutamur in illis’, yakni waktu terus berubah dan seniscayanya kita pun harus berubah di dalamnya.

Akhirnya walaupun pemerintah diharapkan berperan, ini tanggung jawab siapa? Pemerintah saja atau pemimpin agama atau keluarga atau kita semua? (*) poskupang.com




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama