Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Psychology ditujukan untuk
mengetahui bagaimana perasaan orang tentang dua jenis perselingkuhan itu.
Para peneliti dari Kansas State University merekrut
477 orang dewasa – 238 pria dan 239 wanita – dan meminta mereka untuk mengisi
beberapa kuesioner tentang berbagai topik , termasuk tentang hubungan (orang
dewasa) dan perselingkungan. Salah satu dari pertanyaan-pertanyaan tersebut
adalah, “Mana yang lebih membuatku anda tertekan: Membayangkan
pasangan anda menikmati hubungan seksual yang penuh gairah dengan orang lain
atau membayangkan pasangan anda membentuk ikatan emosional yang mendalam dengan
orang lain?”
Setelah menganalisis hasilnya, para peneliti sampai
pada kesimpulan yang sangat jelas : “Para laki-laki melaporkan bahwa skenario
perselingkuhan seksual relatif lebih membuat menderita daripada skenario
perselingkuhan emosional , dan hal sebaliknya berlaku bagi perempuan ,” tulis
para peneliti dalam studi mereka ini.
Menariknya , tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan faktor mana- entah gaya kelekatan , rasa saling percaya ,
kebiasaan-kebisaan hubungan , dll – yang akan menyebabkan seseorang merasa
begini atau begitu tentang perselingkuhan . Tetapi di akhir penelitian,
para peneliti menemukan bahwa satu-satunya faktor yang berperan adalah gender.
Pria adalah yang paling kecewa dengan perselingkuhan fisik dan perempuan lebih
marah dengan perselingkuhan emosional. End of story .
Bagaimana menurut anda? Apakah sebegitu hitam-putih
padangan laki-laki dan perempuan?