Akibarnya, warga yang berinisial JT (12) itu
pingsan dan kemudian
dilarikan ke RSUD Naibonat.
Sampai dengan
saat ini korban masih berada di RSUD Naibonat untuk mendapatkan perawatan
medis.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anon Wirata
Melalui Kapolsek Sulamu, Ipda Barthoanus Apelaby, korban merupakan siswa SD
kelas 5 SD asal RT
19 RW 10 Dusun IV Desa Pariti Kecamatan Sulamu.
Ia menjelaskan
kejadian ini terjadi sekitar pukul 13.00 Wita saat Kapolsek bersama anggota
sementara berada di sekitar rumah warga Ronalius Tefa untuk melaksanakan
pembersihan disekitar rumah warga dan sekitar halaman untuk persiapan
penyerahan rumah bantuan Kapolda NTT.
Saat itu cuaca hujan sehingga kegiatan dihentikan
sementara dan terlihat korban dan adik kandungnya sementara mandi hujan di
halaman rumah mereka.
Pada saat hujan tampak terlihat nyala petir diikuti
dengan bunyi Guntur, namun beberapa saat kemudian terdengar suara tangisan dari
beberapa warga.
Mendengar hal itu Kapolsek dan anggota langsung
meghampiri rumah korban
dan mendapati korban sudah tidak sadarkan diri dan diduga terkena sambaran
Petir.
Setelah itu Kapolsek Sulamu membawa korban dengan
menggunakan mobil patroli ke Puskesmas Pariti, dan selanjutnya korban langsung
dirujuk ke RSUD Naibonat untuk mendapatkan perawatan medis.
Perkembangan terakhir anak korban
masih menunggu informasi dari keluarga yang berada di RSUD Naibonat. ***