Capres Ganjar Heran Ada yang Ributkan Mic Gibran saat Debat: Punya Pemikiran Lain

Capres Ganjar Heran Ada yang Ributkan Mic Gibran saat Debat: Punya Pemikiran Lain

Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menghadiri acara pertemuan dengan buruh tani dan nelayan di Taman Marakas, Pondok Ungu Permai, Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo angkat bicara terkait kegaduhan mic yang digunakan para pasangan calon saat debat kedua Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).

Masalah mic ini menuai sorotan dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden SBY, Roy Suryo. Ia menyoroti 3 buah mic yang diberikan KPU kepada cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka.

Ganjar mengaku heran jumlah mic yang digunakan ini justru menjadi bahan perdebatan.

"Saya juga kaget ketika ada ya orang yang punya pemikiran yang lain. Mungkin mereka punya ilmunya sendiri," ujar Ganjar saat ditemui wartawan usai menyambangi Gereja Katolik SP. Maria Regina Purbowardayan, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/12).

Padahal, bahwa jumlah mic yang diberikan KPU kepada semua paslon sama.

"Ada tiga memang, semuanya punya jatah yang sama," bebernya.

"Waktu saya tanya, dulu [saat debat perdana] saya juga dapat itu. Kenapa banyak sekali? Jika [satu] alatnya tidak berfungsi, ada pegangan," terangnya.

Sebelumnya, Roy Suryo dalam cuitannya menyebut bahwa Gibran mengenakan tiga alat yakni clip on, hand held, dan earphone.

Menurutnya, jumlah mikrofon yang digunakan Gibran berbeda dengan jumlah mikrofon yang digunakan oleh Cak Imin dan Mahfud MD. Roy pun meminta agar KPU berlaku adil kepada semua peserta debat.

"Untuk menghindari cheating, sebaiknya next KPU adil. Apa gunanya juga ada earphone ? Siapa yang bisa feeding ke telinganya? Mengapa dua calon yang lain beda?" tulis Roy dalam akun X pribadinya, Jumat (22/12).

 


 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama