Ilustrasi |
Bentrokan yang terjadi diduga antar perguruan
tersebut mengakibatkan dua warga Kabupaten Malaka mengalami luka akibat di
bacok senjata tajam, sejumlah sepeda motor dirusak massa dan rumah warga pun
ikut di hancurkan.
Adapun identitas warga yang terluka akibat terkena
bacok senjata tajam atas nama Oktofilo Gusmao dan Mito Neves.
Selain itu, adapun rumah warga rusak terkena
lemparan batu dan motor bison Putih yang di hancurkan atas nama Diago Neves.
Hal tersebut disampaikan Diago Neves kepada kepada
media ini saat di hubungi melalui WhatsApp, Minggu (17/12/2023).
“Rumah saya kena lempar dan motor bison saya warna
putih juga di hancurkan”. Ujar Diago.
Lebih lanjut Diago menyampaikan, kerusuhan yang
terjadi di Numfalos tersebut bermula dari sebuah tempat biliar.
“Masalah ini mereka pukul duluan anak-anak Kera
Sakti di Biliar Numfalus, baru dari Metamauk serang balik ke Numfalus.”
Tuturnya.
Diago pun lebih lanjut merinci dua nama korban yang
terluka akibat senjata tajam.
“Korban yang kena potong, 1 orang atas nama Okto dan
satu atas nama kaka Mitu kena potong di Kepala.” Katanya.
Sungguhpun demikian, dari korban yang terkena bacok
senjata tajam tersebut ternyata tidak terlibat dalam perguruan apapun.
“Korban nai Mitu ne Zero tidak latihan.” Tuturnya.
Rumah dan sepeda motornya ikut di hancurkan, Diago
terakhir berharap pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami berharap pihak kepolisian agar mengusut tuntas
kasus ini.” Harapnya.
Aksi tak terpuji yang diduga dilakukan oleh dua
perguruan pencak silat diduga PSHT dan Kera Sakti (IKS) tersebut hingga berita
ini ditulis belum ada keterangan resmi dari Polres Malaka.(TIM) *** nkripost.co