Sejumlah warga dan polisi swadaya memperbaiki
Jembatan Poti di Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT.
(Foto: Dok. Polsek Amfoang Utara) |
Adapun pengerjaan perbaikan jembatan ini dilakukan
warga secara gotong royong sejak Jumat, 1 Desember lalu, karena kondisi
jembatan yang sangat membahayakan pengguna jalan. Mereka dibantu oleh
Bhabinkamtibmas.
"Kami dari personel Polsek Amfoang Utara
berinisiatif bersama warga bergotong royong menambal tikar jembatan dengan
balok seadanya karena sangat membahayakan pengguna jalan," terang
Bhabinkamtibmas Desa Afoan Aipda Fidelis Kotan saat dihubungi detikBali,
kemarin.
Fidelis menjelaskan apabila jembatan tersebut tidak
segera diperbaiki, maka akses antara Kecamatan Amfoang Barat Daya, Amfoang
Barat Laut, Amfoang Utara hingga Amfoang Timur,maupun sebaliknya terancam lumpuh
total. Sebab, tidak ada jalan alternatif yang bisa dilalui.
"Jembatan ini merupakan akses utama sehingga
kalau tidak diperbaiki maka semua kendaraan dan pengguna jalan pun tidak bisa
melintasinya. Dengan demikian maka warga tidak bisa membawa hasil jualannya ke
pasar," jelasnya.
Walaupun, Fidelis melanjutkan, bahan yang digunakan
dalam perbaikan jembatan berupa balok kayu kasuari berukuran lebar 20-30
sentimeter dan panjangnya 3,5 meter, tapi dipastikan tidak bertahan lama karena
hanya diletakkan di atas besi beton yang sebagiannya tidak berfungsi lagi.
"Sehingga saya selalu mengimbau warga agar
berhati-hati saat melintasinya," katanya.
Ketua RT 01, Desa Afoan Piter Baitanu berharap
pemerintah Kabupaten Kupang segera memperhatikan kondisi jembatan tersebut.
Menurutnya, kondisi jembatan itu sangat berbahaya. Apalagi saat ini masuk musim
hujan.
"Kami sangat berharap adanya penanganan
lanjutan karena ini sudah musim penghujan dan bila terjadi banjir maka bisa
terancam jebol lagi," imbuh Piter. *** detik.com